Selasa, 25 November 2014

Menentukan BTU Ruangan

Banyak dari kita sering mengabaikan luas ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita pikir tempatnya kecil, maka cukup hanya 1/2PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih 2PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli satu AC dari pada 2AC Jangan sampai AC yang Anda beli terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita manfaatkan.

Rumusnya:

(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L  =  Panjang Ruang (dalam feet)
W =  Lebar Ruang (dalam feet)
I   =  Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain).
        Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H  =  Tinggi Ruang (dalam feet)
E  =  Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
        Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.

1 Meter =  3,28 Feet

Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC ½ PK    =  ±  5.000 BTU/h
AC ¾ PK    =  ±  7.000 BTU/h
AC 1 PK     =  ±  9.000 BTU/h
AC 1½ PK  =  ±12.000 BTU/h
AC 2 PK     =  ±18.000 BTU/h

Contoh Perhitungan:
Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253 BTU alias cukup dengan AC ¾ PK.

Lalu apa sebenarnya BTU itu? kok sales dan service AC sering ngomongin itu ?
BTU adalah singkatan dari British Thermal Unit merupakan satuan energi yang digunakan di Amerika Serikat yang biasanya di definisikan per jam, menjadi satuan BTU/hour. Satuan ini juga masih sering dijumpai di Britania Raya pada sistem pemanas dan pendingin lama. Sekarang ini satuan ini mulai digantikan dengan satuan energi dari unit SI, yaitu Joule (J). 
1 BTU/hour adalah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan atau mendinginkan air sebanyak 1 galon air (1 pound – sekitar 454 gram) agar temperaturnya naik atau turun sebesar 1 derajat fahrenheit dalam 1 jam. Hubungannya dengan AC, BTU menyatakan kemampuan mengurangi panas / mendinginkan ruangan dengan luas dan kondisi tertentu selama satu jam.

Orang awam sering menyebut kekuatan AC itu dengan PK, sebenarnya yang diperlukan adalah satuan input dan output : input nya berapa Watt dan outputnya berapa BTU/hour.
Lalu apa yang dimaksud dengan PK ? kok ada 1/2 PK, 3/4 PK, 1 PK, 2 PK dst ?
PK adalah singkatan dari bahasa Belanda “Paardekracht” yang artinya tenaga kuda, atau bahasa Inggrisnya adalah HP (horse power).
1 PK = 735.5 watt / jam = 0.986 hp.
Jika ada AC 1 PK, itu artinya adalah : tenaga listrik yang digunakan kompresor AC adalah sekitar 735,5 watt (ada juga yang bilang 750 watt) dalam 1 jam.  Tapi itu belum ditambah rugi daya, kipas pendingin indoor maupun outdoor. Terkadang AC 1 PK bisa menyedot listrik sekitar 1 KWh bahkan lebih.
Kenapa ruangan ber-AC harus tertutup dan tidak boleh ada yang merokok ?
Agar suhu yang diinginkan tercapai, maka volume udara diruang yg akan didinginkan haruslah tetap.
Sirkulasi udara dalam ruang ber-AC sangatlah lambat, sehingga racun rokok bisa semakin menumpuk.
Kenapa harus memperhitungkan BTU dengan tepat ?
Jika BTU butuh 4000, lalu Anda menggunakan AC 1 PK, maka ruangan akan cepat dingin tapi sekaligus akan terjadi pemborosan listrik. Semakin besar PK, semakin besar kebutuhan listriknya. Demikian pula sebaliknya, jika BTU butuh 9000 tapi Anda menggunakan AC 1/2 PK, maka AC akan lama untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu beberapa satuan yang digunakan untuk menentukan PK AC
  • BTU = British Thermal Unit per hour.
  • PK = Paard kracht / Horse Power (HP) / daya kuda.
  • feet = kaki = satuan panjang
  • 1 PK = 9000 s/d 10000 BTU/h
  • 1 m2 = 600 BTU/h
  • 3m = 10 kaki
  • 1m = 3,33 kaki
Perlu kita ketahui juga berapa nilai daya pendingin AC berdasarkan PK, karena dipasaran banyak memakai standar PK ini
  • AC 2 PK = +/- 18000 BTU/h
  • AC ½ PK = +/- 12000 BTU/h
  • AC 1 PK = +/- 9000 BTU/h
  • AC ¾ PK= +/- 7000 BTU/h
  • AC ½ PK = +/- 5000 BTU/h

Contoh perhitungan kebutuhan AC
Misalnya kita akan memasang AC pada ruangan yang berukuran lebar 3 m ( 10 kaki), panjangnya 6 m (20 kaki), tinggi ruanya adalah 3m (10 kaki), ruangan tidak berinsulasi, dan dinding yang paling panjang menghadap ke selatan. berapa total kebutuhan AC? mari kita hitung bersama
Rumusnya BTU= (P x T x I x L X E ) / 60
  • BTU = ( 10 feet x 20 feet x 18 x 10 feet x 18)/60 = 10.800 BTU/h, jadi bisa menggunakan AC 1 PK.
Demikian contoh sederhana untuk menentukan PK AC yang cocok untuk dipakai dalam suatu ruangan, silahkan dihitung dengan cermat agar bisa mendapatkan jenis AC yang pas agar ruangan menjadi nyaman dan listriknya tidak boros

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan air conditioner adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal ini perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang harus kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan akan membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang terlalu kecil. Unit air conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi besar.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni daya pendinginan AC (BTU/hr – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam. Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/hr
3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC :
BTU/hr
PK
±5.000
± 7.000
± 9.000
±12.000
±18.000
½
¾
1
2
Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W
=
panjang ruang (dalam feet)
H
=
tinggi ruang (dalam feet)
I
=
nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang

lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L
=
lebar ruang (dalam feet)
E
=
nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;


nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Contoh :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
Agar air conditioner memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
  • Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas air conditioner.
  • Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
  • Jangan letakkan air conditioner terlalu dekat dengan atap. Air conditioner mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
  • Cuci filter air conditioner 1 bulan sekali.
Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.