Senin, 30 Desember 2013

Dasar-dasar Sistem REFRIGRASI 1

Tekanan, Kerja, Daya, Energi
1.1 Massa dan massa jenis
·         Massa suatu objek pada umumnya dalam satuan massa dalam gram atau kilogram.
·         Volume adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu benda, biasanya satuan volume dalam m3 ( meter kubik) atau cm3 (sentimeter kubik).
1m3 = 1000000cm3
Bisa juga satuan volume fluida dalam liter (L) atau mililiter (mL)
1 Liter= 1/1000 m3
1mL= 1 cm3
·         Density (Rapat massa) adalah massa per satuan unit volum, umumnya satuan rapat massa dalam kg/m3 (kilogram per meter kubik) atau kg/L (kilogram per liter). rho = m /v
Dimana rho = Rapat massa (kg/m3)
                m= massa (kg)
                V= volum (m3)
·         1 ρ(air) adalah 1000 kg/m3. Ini mendekati massa jenis maksimum untuk air dan terjadi  pada termeratur kurang lebih 40C. Massa jenis dari air menurun kurang lebih 958 kg/m3 pada 1000C, yang selanjutnya akan menjadi titik didih dari air dibawah tekanan barometer normal. Jika nilai yang dibutuhkan lebih akurat, itu dapat diambil dari tabel steam.
·         Volume spesifik adalah volum per unit massa, umumnya satuan volume spesifik dalam m3/kg (meter kubik per kilogram) atau L/kg (liter per kilogram).
 v = V/ m

1.2 Gravitasi Spesifik
·         Gravitasi spesifik  adalah perbandingan dari rapat masa suatu zat dengan suatu zat standar, sebagai contoh rapat massa maximum air adalah 1000 kg/m3, jika  rhow adalah rapat massa air, maka spesifik gravitasi suatu zat sebagai berikut rho r = V / rho w
 Gravitasi spesifik adalah sebuah perbandingan, sehingga tidak memiliki dimensi.

1.3 Massa dan Volume laju aliran
1.3.1 Besaran massa adan massa laju aliran
·         Besaran massa pada umumnya dalam satuan gram (g) atau kilogram (kg).
Massa laju aliran pada umumnya dalam satuan gram per detik (g/s) atau kilogram per detik (kg/s)
·         Unit lain dalam massa laju aliran :
kilogaram per menit (kg/min)
kilogram per jam (kg/hour)
m = (V ) (rho ) = V/v

dimana, m= massa atau massa laju aliran
(rho ) = rapat massa
1.3.2 besaran volum laju aliran
·         Besaran  volume dalam satuan liter atau meter kubik(m3).
·         Volume laju aliran pada umumnya dalam unit :
Liter per detik (L/s)
Meter kubik per detik m3/s)
Meter kubik per menit m3/min)
Meter kubik per jam  m3/h)
V = (m) (v) = m/ rho
Dimana, V = volume atau volume laju aliran
1.4 Kecepatan dan kelajuan
·         Kecepatan maupun kelajuan adalah jarak perpindahan suatu benda per unit waktu.
v=  S / t
dimana, V = laju atau kecepatan, dalam unit meter per detik (m/s), meter per  menit (m/min), atau kilogram per jam (kg/h).
s= jarak, dalam unit meter (m), atau kilometer (km)
t= waktu, dalam unit detik (s), menit (min), atau jam (h).
·         Perbedaan kecepatan dan laju, adalah kecepatan dalam besaran vektor, artinya arah dari perpindahan berpengaruh dalam perhitungan kecepatan, dan laju merupakan besaran skalar, artinya arah dari perpindahan tidak berpengaruh pada perhitungan laju.
1.5   Percepatan
Percepatan adalah kecepatan rata-rata per satuan waktu. Percepatan bisa dalam positif maupun negatif, tergantung pada peningkatan dan penurunan kecepatan. Dalam gerak lurus bergerak beraturan terdapat persamaan
Vt = Vo + (a) (t)

Ketika suatu benda diam maka kecepatan  adalah O, sehingga
Vt = (a) (t)

Lalu,
t= Vt / a
sehingga mencari percepatan didapat,
a=  Vt / t
hubungan jarak, kecepatan, dan percepatan dibuktikan dengan persamaan :

s= (vi)(t)/2 = (a.t)(t)/2 = (a)(t2)/2

1.6 Percepatan garvitasi
·         Percepatan grafitasi rata-rata 9.807 m/s setiap detik benda yang jatuh. Ini adalah hasil dari percepatan grafitasi standar, atau gravitasi universal konstan, dan yang menjadi acuan (standar) yang dipakai untuk percepatan garvitasi pada sea level.
·         Karena efek dari gravitasi mengurangi jarak antara suatu bentuk dengan pusat bumi mengalami kenaikan, itu membuktikan bahwa percepatan gravitasi lokal bergantung pada ketinggian dan karena bumi bumi berada pada garis equator, itu akan merubah beberapa kejadian pada sea level pada garis lintang yang berbeda. Nilai yang diberikan adalah untuk garis lintang 450 tetapi cukup akurat dalam beberapa lintang untuk jumlah biasa.


1.7   Gaya
·         Gaya (F) didefinisikan sebagai gerakan gerakan menekan atau menarik, sebuah gaya dapat membuat benda bergerak, menjadikan benda bergerak menjadi diam, mengubah arah pergerakan, serta dapat merubah bentuk atau ukuran dari suatu benda.
·         Unit gaya adalah newton
·         Persamaan Gaya :
F=(m) (a)
Dimana, F= gaya dalam Newton (N)
m=massa dalam kilogram (kg)
a=percepatan dalam meter per sekon kuadrat (m/s2)

1.8   Gaya Grafitasi
·         Gaya gravitrasi digunakan dalam suatu bentuk yang dapat ditentukan dengan mensubstitusi gaya gravitasi setempat (g) untuk percepatan (a). Akibatnya ketika digunakan untuk menghitung
·         Persamaan Gaya Grafitasi :

F=(m)(g)
Dimana, F= gaya dalam Newton (N)
m=massa dalam kilogram (kg)
g = gaya gravitas lokal dalam  newton per kilogram (N/kg)

·         Seperti yang telah ditetapkan sebelumnya nilai standar yang digunakan untuk percepatan lokal atau gaya gravitasi (g) pada sea level adalah 9,807 m/s2.

1.9   Tekanan
·         Tekanan adalah gaya per satuan luas.
·         Kapanpun gaya didistribusikan pada sebuah area yang diberikan, tekanan pada beberapa poin dalam permukaan sentuh adalah sama dan dapat dikalkulasikan dengan membagi gaya total yang digunakan dengan total area dimana gaya di aplikasikan.

 ·         Hubungan ini dinyatakan dengan persamaan :
 P=  F / A

Dimana:
 Ρ = tekanan dalam newton per meter kuadrat (N/m2) atau pascal (Pa)
F = gaya dalam newton (N)
A = luas daerah dalam meter kuadrat (m2)
Juga, jika F = (m) (a). Kemudian
Ρ =  (m)(a)/ A                                              
Dan dalam  kasus dimana a mendekati g,
Ρ = (m)(g) /A
·         satuan tekanan adalah pascal (Pa).
·         Tekanan 1Pa digunakan ketika gaya dari 1N diaplikasikan pada area 1m2. Dalam kenyataan, beberapa lebih menyukai  (N/m2) daripada pascal untuk menyatakan satuan tekanan.
·         Satuan tekanan yang lain adalah bar. 1bar=100000 Pa atau N/m2.
·         Tekanan dapat  juga diukur melalui hubungannya dengan kolom fluida, biasanya bisa air atau raksa. Ketika raksa adalah fluida yang digunakan, tekanan yang diberikan dalam mm Hg. Ketika air yang digunakan, tekanan dinyatakan dalam mm H2O.
1.10            Tekanan Atmosfer
·         Karena udara mempunyai massa dan bergantung pada  aksi gravitasi. Hal itu menunjukan tekanan yang diketahui sebagai tekanan atmosfir.
·         Tekanan dinyatakan oleh atmosfir dari permukaan laut adalah 101,325 N/m2 atau Pa.
·         Tekanan satu atmosfir mendekati sama dengan tekanan 1 bar.
1.11            Barometer
·         Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan dari atmosfir dan beberapa tipe lain.
·         Tekanan dinyatakan dengan atmosfir diatas  air raksa dalam sajian terbuka akan menyebabkan air raksa naik keatas dalam tabung evakuasi ke ketinggian yang tergantung pada jumlah tekanan yang dinyatakan.

·         Tekanan atmosfir normal dari permukaan laut (101,325 Pa) dinyatakan dalam sajian terbuka akan menyebabkan air raksa di tabung naik hingga ketinggian 760 mm. Dibawah ini hubungan dapat dinyatakan dengan pasti :
cm Hg  = (Pa)/(1333.2)                  
mm Hg = (Pa)/(133.32)                 
Pa = (cm Hg) (1333.2)                    
Pa = (mm Hg) (133.32)                  
·         Dibawah ini hubungan antara tekanan dalam Pa dan ketinggian dari kolom terdiri atas air dinyatakan dengan pasti:
m H2O = (Pa)/(9806.65)                
mm H2O = (Pa)/(9.807)                 
Pa = (m H2O) (9806.65)                 
Pa = (mm H2O) (9.807)                  
1.12            Tekanan Gage
·         Tekanan gage adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan  fluida (gas atau cair) dalam bejana tertutup.
·         Tekanan gage yang digunakan pada industri refrigerasi biasanya terdiri dari 2 type utama : manometer dan tabung bourdon.
1.13            Manometer
·         Manometer adalah tipe alat ukur yang bekerja menggunalkan  kolom cairan untuk mengukur tekanan,tinggi kolom indikasi pada jarak tekanan tertentu.
·         Cairan yang digunakan pada manometer adalah mercury dan disebut manometer mercury.
·         Manometer sederhana berupa pipa U terbuka pada tiap ujungnya dan di isi menggunakan mercury.
1.14               Tabung Bourdons
·         Tabung bourdon yang lebar digunakan untuk mengukur tekanan yang lebih tinggi pada saat kita berjumpa pada latihan pendinginan.
·         Direksi dan besarnya pergerakan pointer bergantung pada direksi dan besarnya perubahan yang pada lengkungan dalam tabung.
·         Tabung bourdon dirancang untuk mengukur tegangan di atas tekanan atmosfer yang dikenal juga sebagai pressure gages, padahal rancangan itu untuk membaca tekan di bawah tekanan atmosfer yang desebut vakum gages. Normalnya pressure gages dikalibrasi untuk digunakan pada tekanan 0 sampai dengan 2000 kpa. Sedangkan vacuum gages biasanya digunakan pada tekanan 0 – 100 kpa.
·         Compound gages biasa digunakan untuk membaca tekanan antara -100 kpa – 1500 kpa.
1.15            Tekanan Absolute dan Gage
·         Tekanan Absolute dapat diartikan sebagai tekanan total atau tekanan sebenarnya dari sebuah fluida,
·         Tekanan Gage adalah tekanan yang diindikasikan sebagai jaminan. Itu sangat penting untuk mengerti tentang kalibrasi yang terbaca 0 pada tekanan atmosphere.
·         Manometer dan tabung bourdon keduanya tidak mengukur tekanan gage total atau sebenarnya dari fluida di dalam bejana.
1.16            Kerja
·         Kerja mekanik yang dilakukan ketika ada gaya yang bekerja pada perubahan jarak.
·         Aksi yang diasumsikan sebagai gaya adalah pergerakan yang bercabang, jumlah kerja yang dilakukan (w) adalah hasil kali antara gaya (f) yang bekerja dengan jarak yang ditempuh (s).

w = (F) (s)                                           
dimana,  w = kerja yang dilakukan dalam joule (J)
                  F = gaya dalam newton (N)
                  s  = jarak dalam mter (m)
·         Karena F = (m)(a) maka,
w = (m) (a) (s)                   
·         Dalam hal ini dimana a sama dengan g
w= (m)(g)(s)
1.17            Daya
·         Daya adalah kerja per satuan waktu. Satuan daya adalah watt (w).
·         Satu watt dapat diartikan sebagai kerja yang dilakukan sebesar 1 joule dalam 1 s.
·         Daya diperlukan dalam watt bisa tergantung dari beberapa hubungan dibawah ini :

P  = W/t = (F)(s)/t =  (m)(a)(s)/t  =  (m)(g)(s)/t  
            Dimana, P = daya dalam watt (W)
                                w = kerja dalam joule (J)
                                t  = waktu dalam detik (s)
1.18            Energi
·         Energi dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk bekerja.
·         Energi dibutuhkan untuk melakukan kerja dan dapat dikatakan sebuah tubuh memiliki energi ketika dia memiliki kapasitas untuk bekerja.
·         Jumlah energi yang dibutuhkan untuk melakukan kerja selalu sama dengan jumlah kerja yang dilakukan.
·         Persamaannya, jumlah energi yang terdapat dalam tubuh selalu sama dengan jumlah dari kerja yang dapat dilakukan tubuh. Sama seperti kerja energi memiliki satuan juoule (J).
1.19 Energi Kinetik
·         Energi dapat terbagi 2 tipe: energi kinetic dan energi potensial.
·          Energi kinetik adalah energi yang dimiliki sebuah tubuh melalui fingsi dari pergerakan atau kecepatan.Jumlah dari energi kinetic yang dimiliki sebuah tubuh adalah fungsi dari massa dan kecapatan.
KE = (m) (v2)/ (2)                             
Dimana  Ek = energy kinetik dalam joule (J)
                    m = massa dalam kilogram (kg)
                     v = kecepatan dalam meter per detik (m/s)
1.20Energy Potensial
·         Energy potensial adalah energy yang dimiliki benda karena dari posisi atau pengaturan.
·         Energi potensial gravitasi benda oleh sifat baik dari posisi dapat dievaluasi oleh persamaan dibawah:

PE = (m) (g) (z)                 
Dimana Ep = energy potensial dalam joule (J)      
m = massa dalam kilogram (kg)
                                   g  = gaya graviyasi stempat (N/kg)
   z = jarak dalam meter diatas beberapa pembanding atau sewenang – wenang memilih      
         titik referensi (m)
1.21 Hukum Konservasi Energi
·         Hukum pertama termodinamika, jumlah energi  yang terdapat di dalam tiap system termodinamika selalu konstan. Tidak satu pun yang diperoleh kecuali dalam  kasus yang dirubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
·         Energi adalah kerja yang tersimpan. Sebelum sebuah tubuh bisa memiliki energi, kerja harus dilakukan  pada tubuh. Kerja yang dilakukan pada tubuh diperlukan untuk memberikan gerakan pada tubuh itu, posisi atau konfigurasi yang disimpan dalam tubuh sebagai energi.

·          Dalam semua kasus, energi tersimpan sama dengan kerja yang dilakukan. Oleh karena itu energi dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu kinetic atau energi potensial energi bisa terlihat di dalam salah satu nomor dari perbedaan bentuk. Seperti energi mekanik, energi listrik, energi kimia, energi panas jadi keluar dan siap untuk di ubah menjadi bentuk lain. Energi listrik dengan cepat berubah menjadi energi panas dalam pemanggang roti atau pemanas dan menjadi energi mekanik dalam motor listrik, solinoida dan alat listrik lainnya yang beroperasi secara mekanik, energi mekanik, energi kimia, energi panas akan diubah kedalam energi listrik di dalam generator, baterai dan termokopel. Energi kimia diubah kedalam energi panas dalam reaksi kimia seperti proses kombosi dan oksidasi. Itu hanya beberapa cara yang bisa dihitung mengubah energi. Itu semua merupakan hubungan fundamental yang ditengah – tengahnya terdapat berbagai macam bentuk dari energi dan transformasinya, semua ini sangat penting dalam pelajaran refrigerasi dan kita akan lanjutkan lain waktu.     
      Bersambunggggg yaa minggu depan ..........................................

Minggu, 29 Desember 2013

Tahapan Pemasangan sambungan LISTRIK

Informasi ini terutama ditujukan bagi yang akan melakukan pendaftaran pemasangan listrik baru bagi rumah maupun bangunan lainnya ke pihak PT PLN Persero. 

Untuk proses pemasangan lisrik baru untuk rumah/bangunan, akan terkait dengan 3 badan/institusi. Yang pertama tentu saja PT PLN persero, yang kedua pihak Kontraktor Listrik atau sering disebut BTL(Biro Teknik Listrik), yang ketiga adalah KONSUIL. Masing-masing memiliki fungsi berbeda tetapi terkait satu sama lain.

Kita menuju ke prosesnya :
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar sebagai calon pelanggan listrik. . Kita bisa mendaftar lansung ke kantor PT PLN terdekat maupun kepada BTL terdekat. Untuk pendaftaran  yang langsung ke kantor PT PLN, nantinya kita akan diminta menunjuk salah satu kontraktor listrik yang akan memasang instalasi rumah kita dan tentu saja kontraktor tersebut telah memiliki ini kerja dari PT PLN. tau kita  juga bisa mendaftar ke tempat pembayaran listrik terdekat. Tapi untuk saat ini baru PT PLN dan BTL saja. Tentukan dengan bijak mengenai daya listrik yang akan kita pergunakan. Pilihan dayanya dari 450 VA, 900VA, 1300VA, dst. Tentukan pula tarif dari bangunan berdasarkan peruntukan/fungsinya. Sebagai contoh: tarif R jika bangunan diperuntukkan untuk rumah tinggal, tarif B jika diperuntukkan untuk usaha/bisnis, dsb. Untuk lebih jelasnya dapat ditanyakan langsung pada saat anda mendaftar.
Adapun syarat yang kita bawa dari rumah adalah :
  1. Kartu Identitas (sebaiknya KTP) yang masih berlaku  dimana nantinya digunakan sebagai nama rekening.  
  2. Rekening Pembayaran Listrik Asli atau Focopy dari rumah sebelah (dalam artian sebelah rumah yang sudah dan masih berlangganan listrik dari PT PLN). Sebaiknya rekening listrik dari rumah sebelah yang digunakan adalah rekening pembayaran 1 atau 2 bulan yang lalu. Ilustrasi gambar rumah sebelah yang rekening pembayaran listriknya bisa kita pergunakan untuk pendaftaran sebagai berikut:
dari gambar diatas, rekening yang bisa anda pergunakan berasal dari rumah A, B, C, D atau rumah 1, 2.
Ikuti petujuk maupun syarat lain (surat kuasa dsb.) yang disampaikan oleh pihak PT PLN atau BTL. Jangan pernah malu untuk bertanya jika kita belum jelas. Ingat, kita adalah calon pelanggan atau boleh dikatakan calon pembeli tenaga listrik, jadi silahkan ditanyakan apabila kita kurang jelas..
3. Setelah proses pendaftaran, proses tersebut berlanjut ke proses daftar tunggu alias daftar urut pendaftaran. Disini nantinya berkas pendaftaran kita akan lanjutkan dengan pemeriksaan lapangan oleh petugas survei lapangan yang merupakan bagian dari pelayanan teknik PT PLN. Dari proses teknik inilah akan ditentukan apakah letak pemasangan listrik ke rumah kita memenuhi ketentuan PT PLN atau tidak. Adapun ketentuan tersebut adalah :
  • Jarak sambungan kabel tegangan rendah(TR) milik PT PLN dari rumah calon pelanggan ke tiang listrik atau rumah pelanggan listrik terdekat. Ilustrasi gambarnya sebagai berikut:
  • Jumlah sambungan rumah dari tiang listrik PT PLN. Maksudnya adalah banyaknya 1 jalur sambungan kabel  TR dari rumah pertama menuju rumah calon pelanggan. Ilustrasi gambarnya sebagai berikut:
  • Kapasitas dari trafo distribusi TM/TR yang akan melayani rumah calon pelanggan listrik baru.
4. Apabila ketentuan teknik diatas belum terpenuhi maka tentu saja pemasangan baru akan ditunda alias menunggu sampai terpenuhinya ketentuan teknik tersebut. Akan tetapi apabila data kita memenuhi ketentuan teknik tersebut, maka selanjutnya data tersebut akan diproses menjadi surat jawaban ijin pemasangan listrik baru. Proses surat jawaban ijin ini bisa berlangsung cepat tapi bisa juga lambat. Hal ini tergantung dari banyaknyaantri-an calon pelanggan baru maupun ketersedian material KWH di gudang PT PLN setempat. 

5. Selama waktu tenggang dari proses surat jawaban ijin inilah para kontraktor listrik alias BTL melaksanakan pekerjaan instalasi pada rumah calon pelanggan sesuai ketentuan PUIL dan komponen instalasi berkualitas SNI. Disamping melaksanakan pekerjaan instalasi, para kontraktor ini nantinya akan memberikan / menerbitkan surat jaminan instalasi pelanggan. Jaminan instalasi ini nantinya diperlukan dalam pemberkasan data oleh PT PLN. Fungsi dari jaminan instalasi ini adalah untuk menjamin bangunan maupun instalasi listrik kita apabila terjadi kerusakan instalasi maupun kebakaran bangunan  yang diakibatkan oleh pemasangan instalasi yang tidak sesuai ketentuan diatas. Fungsi ini juga erat kaitannya dengan UU Perlindungan Konsumen. Hal inilah yang oleh masyarakat disebut “mahal“. Mengapa demikian?… Contoh kecilnya adalah jika anda membeli barang bergaransidengan yang tidak bergaransi, tentu saja harganya berbeda. Hal tersebut dikarenakan jika barang anda itu rusak selama tenggang waktu garansi maka perusahaan pembuatnya akan mengganti. Demikian halnya dengan jaminan instalasi yang dikeluarkan oleh kontraktor listrik, bahkan jaminan instalasi tersebut tidak hanya menjamin instalasi yang dipasang, tetapi juga menjamin seluruh kerusakan jika sampai terjadi kebakaran, baik itu bangunan maupun barang yang ikut terbakar didalamnya.  Tapi perlu kita ketahui, jaminan instalasi ini juga ada batas waktunya dan juga jaminan instalasi ini tidak akan berlaku jika terjadi perubahan instalasi yang dipasang oleh kontraktor tersebut.

6. Seiring dengan selesainya instalasi dan dikeluarkannya surat ijin pemasangan dari PT PLN, kemudian instalasi listrik kita akan di daftarkan kepada KONSUIL. Konsuil ini bertugas untuk memeriksa instalasi yang dikerjakan oleh kontraktor listrik yang mengacu pada ketentuan PUIL dan juga SNI. Apabila instalasi yang telah terpasang telah sesuai ketentuan diatas maka Konsuil akan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan sebaliknya jika tidak memenuhi ketentuan akan diterbitkan  surat keterangan tidak  memenuhi syarat sertifikasi, sehingga harus dilakukan instalasi ulang dan didaftar lagi untuk diperiksa sampai ketentuan diatas terpenuhi. SLO ini juga diperlukan oleh PT PLN dalam pemberkasan data pelanggan.

7. Setelah proses diatas selesai, dilanjutkan dengan proses pembayaran Biaya Penyambungan(BP) dan Uang Jaminan Pelanggan (UJL) yang telah ditentukan oleh pemerintah. Mengenai besarnya BP dan UJL tergantung dari besarnya daya listrik dan juga tarif yang akan anda gunakan. Kemudian anda juga akan menandatangani surat perjanjian dengan PT PLN, yang diantaranya mencakup besarnya pembayaran tiap KWH listrik, sangsi pelanggaran, dsb. Oleh karena itu, baca dan pelajari dengan seksama sebelum anda menandatangani surat perjanjian bermaterai tersebut.

8. Setelah selesai nantinya akan dilanjutkan pembuatan berkas untuk pengambilan Alat Pembatas dan Pengukur (KWH meter dan penunjangnya) dari gudang PT PLN, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pemasangan KWH meter. Setelah pemasangan KWH meter tersebut nantinya kita akan diberi kartu pemberitahuan pembayaran listrik.
Akhirnya selesai sudah pembahasan kali ini, mudah-mudahan sebagian besar infonya benar dan bermanfaat bagi anda yang membacanya.
Pesan :
1. Bayarlah tagihan rekening listrik tepat pada waktunya. Bagi pelanggan yang membayar tagihan listrik sebelum tanggal tertentu tiap bulannya, terkadang PT PLN mengadakan undian berhadiah yang diperuntukkan bagi pelanggan listrik tersebut.
2. Gunakanlah tenaga listrik secara bijak dan benar.
3. Ada baiknya menggunakan lampu penerangan atau peralatan lain yang hemat energi. Ini sangat membantu kita mengurangi biaya pemakaian tenaga listrik tiap bulannya disamping hal-hal lainnya.
4. Periksalah KWH meter kita secara berkala terutama pada segel KWH meter. Jika segel ternyata putus segera laporkan ke PT PLN. Perlu diingat bahwa dalam perjanjian dengan PT PLN yang kita tandatangani terdapat klausul yang menerangkan bahwa kabel saluran rumah(SR) sampai dengan AAP(KWH meter) adalah milik PT PLN sedangkan dari AAP(KWH meter) menuju istalasi rumah adalah milik pelanggan. Dalam klausul tersebut juga menyebutkan bahwa kita juga ikut menjaga peralatam milik PT PLN. Jadi ketika kita melaporkan adanya kerusakan yang berhubungan dengan batas kepemilikan dari PT PLN, ada baiknya kita meminta bukti pada saat melaporkan kerusakan tersebut (bukti kita telah melapor) kepada petugas. Hal ini sedikit banyak juga berhubungan dengan sangsi yang ada dalam perjanjian terutama pada peralatan AAP alias KWH meter milik PT PLN sehingga nantinya jika terjadi hal-hal yang merugikan, kita bisa menunjukkan bukti bahwa kita telah melapor. Sebagai contoh : Apabila pada KWH meter ataupun MCB pembatasnya kita menjumpai kabel segelnya putus dengan sendirinya (akibat korosi dan biasanya terjadi pada KWH meter yang lama) ataupun karena suatu hal dan tanpa sengaja membuat putus segel tersebut, segeralah melaporkan hal tersebut kepada PT PLN dan meminta bukti bahwa kita telah melapor. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan apabila laporan anda belum ditindak lanjuti oleh pihak PT PLN kemudian ada operasi penertiban pemakaian tenaga listrik khususnya pada rumah kita, kita bisa menunjukkan bukti bahwa kita telah melapor dan belum ditindak lanjuti oleh pihak PT PLN. Hal ini juga menunjukkan kepedulian kita sebagai warga negara dengan ikut mengawasi BUMN. Pekerjaan jasa tenaga listrik dari pekerjaan tegangan rendahjaringan distribusi TM sampai dengan pembangkitan tenaga listrik 500KVA).  bersambung .......