Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output
adalah sebagai berikut :
INPUT
§ Flow transmitters
§ Pressure transmitters
§ Temperature transmitters
§ Position transmitters
§ Level transmitters
OUTPUT
§ Electric motor drives
§ Analog meters
§ Chart data recorders
§ Process controllers
§ Variable speed drives
Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output
adalah sebagai berikut :
INPUT
§ Selector Switch
§ Temperature Switch
§ Flow Switch
§ Level Switch
§ Pushbutton
§ Motor starter contacts
§ Limit Switch
§ Pressure Switch
§ Relay Contact
OUTPUT
§ Annunciator
§ Alarm light
§ Electric fan
§ Indicating light
§ Electric valve
§ Alarm horn
§ Selenoid valve
§ Motor starters
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output
adalah sebagai berikut :
INPUT
§ Flow transmitters
§ Pressure transmitters
§ Temperature transmitters
§ Position transmitters
§ Level transmitters
OUTPUT
§ Electric motor drives
§ Analog meters
§ Chart data recorders
§ Process controllers
§ Variable speed drives
Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output
adalah sebagai berikut :
INPUT
§ Selector Switch
§ Temperature Switch
§ Flow Switch
§ Level Switch
§ Pushbutton
§ Motor starter contacts
§ Limit Switch
§ Pressure Switch
§ Relay Contact
OUTPUT
§ Annunciator
§ Alarm light
§ Electric fan
§ Indicating light
§ Electric valve
§ Alarm horn
§ Selenoid valve
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat
program PLC yang benar dan efisien.
1.Optimalkan penggunaan memory
Efisiensi penggunaan memory akan mengurangi beban kerja
dari controller, semakin sedikit memory yang yang kita pakai semakin ringan
beban controller. Untuk mengurangi jumlah memory kita harus cermat
dalam memilih instruksi/tipe data yang tepat. Misalnya jika mau
menampilkan angkat 0-100 cukup gunakan tipe data tagname INT (integer) tidak
perlu menggunakan DINT (double integer).
2.Beri deskripsi yang jelas
Pemberian deskripsi yang benar dan jelas akan sangat
membantu pada saat commissioning maupun saat melakukan maintenance.
Dengan adanya deskrpsi kita akan mudah memahami suatu program. Deskripsi bisa
ditambahkan selain di tagname juga bisa ditambahkan di atas Rung.
3.Bagi program menjadi beberapa
routine/ladder jika program cukup kompleks
Anda bisa membagi beberapa routine/ladder jika program
yang anda buat cukup kompleks. Misalnya
§ Routine/ladder 1 : IO Mapping
§ Routine/ladder 2 : Proses
§ Routine/ladder 3 : Alarm
§ dst.
4.Minimalkan Jumlah Rung
Penggunaan rung yang lebih sedikit akan mengurangi scan
time dari controller. Semakin sedikit jumlah Rung anda gunakan untuk
program yang sama akan semakin baik.
5.Buat I/O mapping
Untuk memudahkan dalam maintenance, misalnya untuk
forcing dll, anda bisa membuat IO mapping sehingga anda akan lebih mudah dalam
mencari sebuah IO.
6.Hindari Satu Program Dua Standar
Jika anda mau melakukan modifikasi sebuah program, ikuti
saja standar/alur program yang sudah ada. Jangan membuat standar program
sendiri karena itu justru akan membingungkan bagi rekan anda. Setiap
vendor/programmer biasanya punya standar program sendiri dan sangat tidak
diharapkan jika dalam satu program ada dua standar yang berbeda. Jika hal itu
terjadi akan membingungkan orang yang baru saja membaca program tersebut. Jika
memungkinkan gunakan standar yang sama dalam satu pabrik untuk memudahkan maintenance.
Demikian penjelasan singkat dari saya, semoga dapat
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar