2. ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
(JOB SAFETY ANALYSIS)
2.1 JSA Secara Umum
2.1.1. Pengertian Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Pengertian dari Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah suatu metode
pendekatan untuk mengidentifikasi bahaya yang timbul dalam melaksanakan suatu
pekerjaan serta menentukan cara/ solusi atau perbaikan supaya bahaya ersebut
dapat dihilangkan atau dikontrol dan dihindari. Analisa Keselamatan Pekerjaan
merupakan salah satu tahapan perencanaan dimana faktor/ unsur keselamatan kerja
menjadi bagian yang diintegrasikan kedalam cara pelaksanaan pekerjaan. Unsur
risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan menjadi fokus utama dengan menganalisa
potensi bahaya di setiap tahapan proses kerja untuk mencapai pekerjaan tanpa
kecelakaan (zero accident).
AKP ini juga digunakan untuk mengkaji ulang metode kerja. Untuk menemukan
potensi bahaya dan menentukan tindakan koreksi pada setiap langkah kerja.
2.1.2. Tujuan Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety
Analysis)
Tujuan dari membuat Analisa Keselamatan Pekerjaan
Penyelamatan Personil dari Ketinggian diantaranya :
1. Memberi pengertian yang sama terhadap setiap orang
tentang apa yang dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.
2. Sebagai titik tolak untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan selamat .
3. Menemukan adanya potensi bahaya yang akan timbul.
4. Menghilangkan/ mengontrol tindakan dan kondisi yang
berbahaya.
5. Dapat menentukan alat pelindung diri yang sesuai
dengan kebutuhan.
6. Suatu alat yang efektif untuk merencanakan pekerjaan
yang dilakukan tidak rutin.
7. Diperoleh bahan untuk memberikan suatu pelatihan
kepada supervisor/ tim pelaksana pekerjaan dan suatu alat pelatihan yang
efektif untuk para pegawai baru.
8. Materi pengarahan sebelum memulai pekerjaan,
observasi keselamatan dan sebagai topik pada rapat keselamatan.
9. Membantu dalam penulisan prosedur keselamatan untuk
jenis pekerjaan yang baru maupun yang dimodifikasi.
2.1.3. Potensi Bahaya pada Pekerjaan Penyelamatan
Personil dari Ketinggian
Terdapat
banyak potensi bahaya pada Pekerjaan Penyelamatan Personil dari Ketinggian . Identifikasi
potensi bahaya dapat dimulai dengan mencari semua potensi dan bahaya-bahaya
yang mungkin timbul, seperti :
- Memeriksa kondisi fisik (alat kerja, lokasi kerja, material
pengganti dsb.)
- Jarak aman minimal terhadap penghantar lain yang mungkin bertegangan
untuk melakukan pekerjaan penyelamataqn , faktor lingkungan (panas,
dingin, kebisingan, dsb.)
- Proses penyelamatan yang tidak aman
Pengamatan dan
pelatihan pelaksanaan pekerjaan penyelamatan personil harus diulangi sesering
mungkin sehingga seluruh bahaya dan kecelakaan yang berpotensi telah
diidentifikasi. Pertimbangkan untuk mengambil shooting video untuk setiap tahapan
pekerjaan yang sedang dilakukan.
2.1.4. Pelaksanaan Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety
Analysis)
Membuat AKP
yang sesuai dengan kebutuhan terdiri dari lima tahapan sebagai berikut :
1) Memilih/
menentukan jenis pekerjaan penyelamatan
2) Menentukan
petugas/ tim analisa keselamatan pekerjaan
3) Membagi
proses kerja menjadi beberapa tahapan
4) Mengidentifikasi
dan mengevaluasi bahaya-bahaya potensial pada setiap tahapan
5) Menentukan
tindakan untuk mengontrol atau menghilangkan potensi bahaya
6) Memperhitungkan
peralatan kerja dan metode apa yang akan digunakan untuk penyelamatan.
Hasil dari
proses tersebut dituangkan ke dalam Lembar Kerja AKP yag selanjutnya untuk
diproses untuk mendapatkan persetujuan.
Petugas yang
melaksanakan AKP harus :
·
Berpengalaman dan berpengetahuan tentang pekerjaan
·
Mempunyai kredibilitas dalam grup pekerjaan, dan
·
Mengerti proses Analisa Keselamatan Pekerjaan.
Syarat penting lainnya adalah suportif, tidak
menghakimi dan mau mendengarkan ide-ide serta akan menemukan suatu jawaban
untuk membuat suatu tempat kerja yang aman. Pembentukan Tim tergantung dari
organisasi dan ukuran dari grup pekerja, kompleksitas dan tingkat risiko dari
proses kerja.
Setelah
terbentuk tim yang akan melaksanakan AKP, dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan
AKP, seperti yang diuraikan pada keterangan terdahulu.
Langkah
pekerjaan dasar utama :
a.
Uraikan pekerjaan menjadi langkah-langah utama.
b.
Buat daftar dalam urutan kejadian yang normal.
c.
Terangkan kata apa, bukan bagaimana pada setiap
langkah.
d.
Dikaji ulang dengan pegawai yang berpengalaman.
3.4.1.
Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang potensial
a. Tanyakan
pada setiap langkah kerja untuk bahaya-bahaya yang potensial
b. Dapat
ide dari :
v Mengobservasi
pekerjaan yang sedang dilakukan
v Diskusikan
dengan para pegawai dan tim AKP
c. Buat
daftar setiap bahaya yang potensial
3.4.2. Prosedur yang Selamat
a. Untuk
setiap bahaya potensial, tentukan dengan tepat apa yang harus dilakukan oleh
pegawai atau yang tidak boleh dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan (harus
spesifik).
b. Tulis
dengan jelas, dengan bahasa yang mudah dimengerti seperti jika berbicara kepada
pegawai. Hindari statement yang umum seperti hati-hati dan sebagainya.
c. Menjaga
supaya AKP dapat digunakan dengan tepat, masukan pada formulir AKP harus punya
batas yang detail. Periksalah bahwa sudah ada keterangan yang cukup bagaimana
mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan selamat dalam prosedur keselamatan,
manual, kelas pelatihan, dan lain-lain.
3.4.3. Apa yang perlu dicari selama menganalisa
keselamatan pekerjaan
Kondisi Lingkungan
· Apakah
ada kondisi yang dapat berbahaya terhadap keselamatan atau kesehatan?
· Apakah
berada di lingkungan bertegangan, cuaca berkabut, mendung, petir, hujan, zat
kimia berbahaya, gas beracun, asap atau debu di daerah tersebut?
· Apakah
ada sumber panas atau dingin?
· Apakah
jarak bebas tegangan memenuhi persyaratan?
· Apakah
ada penerangan yang cukup untuk melihat pekerjaan secara keseluruhan?
· Apakah
ada bahaya terpukul, terbentur, terjepit, tertimpa, tertindih atau hal lainnya
yang mengakibatkan kontak yang berbahaya terhadap suatu obyek?
· Dapatkah
seseorang cedera akiba tersengat listrik, terbentur, terbelit oleh bagian
peralatan yang betegangan atau bergerak?
· Apakah
ada ruang kerja cukup? Berada pada daerah yang bebas dari kebakaran? Bebas dari
lalu lintas?
· Apakah
ada barang-barang, peralatan, air, lumpur, minyak, batu-batuan, dsb. atau
bagian-bagian yang dapat mencederai pada orang?
Kelelahan
Pekerja
· Dapatkah
terjadi kelelahan yang disebabkan oleh mendorong, menarik, mengangkat, membengkokkan,
memutar atau dengan gerakan yang berulang?
· Apakah
pegawai berada pada penempatan/ posisi tubuh yang baik?
· Apakah
pekerjaan tersebut memerlukan pengangkatan yang berlebihan?
· Apakah
gerakan tubuh pegawai memutar dan mengangkat berulang-ulang sewaktu bekerja?
· Apakah
ada pekerjaan yang cukup lama dan atau berulang-ulang yang tida boleh berhenti?
Tergelincir, Tersandung
dan Terjatuh
· Apakah
ada potensi untuk jenis kecelakaan ini terjadi?
· Apakah
ada tumpahan cairan atau bahan-bahan yang licin pada lokasi kerja?
· Apakah
ada permukaan yang rendah atau di bawah?
· Apakah
ada bahaya yang dapat tersandung di tempat kerja?
· Apakah
daerah tersebut berada pada ketinggian?
· Apakah
ada kemungkinan utuk jatuh pada level/ permukaan yang lain?
Kunci
tingkah laku yang selamat
· Apakah
para pegawai menggunakan alat K3 yang benar waktu bekerja?
· Apakah
pegawai menggunakan alat kerja yang benar sewaktu bekerja?
· Apakah
pegawai mengangkat barang yang berat dengan peralatan yang digunakan untuk itu?
· Apakah
komunikasi baik sewaktu bekerja yang melibatkan beberapa orang atau pekerja?
· Apakah
seseorang telah memastikan bahwa peralatan kerja telah dirawat secara berkala?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar