Kamis, 09 November 2017

ANALIS KESELAMATAN PEKERJAAN

2. ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
(JOB SAFETY ANALYSIS)

2.1 JSA Secara Umum
2.1.1. Pengertian Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Pengertian dari Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah suatu metode pendekatan untuk mengidentifikasi bahaya yang timbul dalam melaksanakan suatu pekerjaan serta menentukan cara/ solusi atau perbaikan supaya bahaya ersebut dapat dihilangkan atau dikontrol dan dihindari. Analisa Keselamatan Pekerjaan merupakan salah satu tahapan perencanaan dimana faktor/ unsur keselamatan kerja menjadi bagian yang diintegrasikan kedalam cara pelaksanaan pekerjaan. Unsur risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan menjadi fokus utama dengan menganalisa potensi bahaya di setiap tahapan proses kerja untuk mencapai pekerjaan tanpa kecelakaan (zero accident).
AKP ini juga digunakan untuk mengkaji ulang metode kerja. Untuk menemukan potensi bahaya dan menentukan tindakan koreksi pada setiap langkah kerja.


2.1.2. Tujuan  Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Tujuan dari membuat Analisa Keselamatan Pekerjaan Penyelamatan Personil dari Ketinggian diantaranya :
1.    Memberi pengertian yang sama terhadap setiap orang tentang apa yang dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.
2.    Sebagai titik tolak untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat .
3.    Menemukan adanya potensi bahaya yang akan timbul.
4.    Menghilangkan/ mengontrol tindakan dan kondisi yang berbahaya.
5.    Dapat menentukan alat pelindung diri yang sesuai dengan kebutuhan.
6.    Suatu alat yang efektif untuk merencanakan pekerjaan yang dilakukan tidak rutin.
7.    Diperoleh bahan untuk memberikan suatu pelatihan kepada supervisor/ tim pelaksana pekerjaan dan suatu alat pelatihan yang efektif untuk para pegawai baru.
8.    Materi pengarahan sebelum memulai pekerjaan, observasi keselamatan dan sebagai topik pada rapat keselamatan.
9.    Membantu dalam penulisan prosedur keselamatan untuk jenis pekerjaan yang baru maupun yang dimodifikasi.


2.1.3. Potensi Bahaya pada Pekerjaan Penyelamatan Personil dari Ketinggian
Terdapat banyak potensi bahaya pada Pekerjaan Penyelamatan Personil dari Ketinggian . Identifikasi potensi bahaya dapat dimulai dengan mencari semua potensi dan bahaya-bahaya yang mungkin timbul, seperti :
  1. Memeriksa kondisi fisik (alat kerja, lokasi kerja, material pengganti dsb.)
  2. Jarak aman minimal terhadap penghantar lain yang mungkin bertegangan untuk melakukan pekerjaan penyelamataqn , faktor lingkungan (panas, dingin, kebisingan, dsb.)
  3. Proses penyelamatan yang tidak aman
Pengamatan dan pelatihan pelaksanaan pekerjaan penyelamatan personil harus diulangi sesering mungkin sehingga seluruh bahaya dan kecelakaan yang berpotensi telah diidentifikasi. Pertimbangkan untuk mengambil shooting video untuk setiap tahapan pekerjaan yang sedang dilakukan.


 2.1.4. Pelaksanaan  Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Membuat AKP yang sesuai dengan kebutuhan terdiri dari lima tahapan sebagai berikut :
1)    Memilih/ menentukan jenis pekerjaan penyelamatan
2)    Menentukan petugas/ tim analisa keselamatan pekerjaan
3)    Membagi proses kerja menjadi beberapa tahapan
4)    Mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya-bahaya potensial pada setiap tahapan
5)    Menentukan tindakan untuk mengontrol atau menghilangkan potensi bahaya
6)    Memperhitungkan peralatan kerja dan metode apa yang akan digunakan untuk penyelamatan.

Hasil dari proses tersebut dituangkan ke dalam Lembar Kerja AKP yag selanjutnya untuk diproses untuk mendapatkan persetujuan.
Petugas yang melaksanakan AKP harus :
·         Berpengalaman dan berpengetahuan tentang pekerjaan
·         Mempunyai kredibilitas dalam grup pekerjaan, dan
·         Mengerti proses Analisa Keselamatan Pekerjaan.
           
Syarat penting lainnya adalah suportif, tidak menghakimi dan mau mendengarkan ide-ide serta akan menemukan suatu jawaban untuk membuat suatu tempat kerja yang aman. Pembentukan Tim tergantung dari organisasi dan ukuran dari grup pekerja, kompleksitas dan tingkat risiko dari proses kerja.
Setelah terbentuk tim yang akan melaksanakan AKP, dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan AKP, seperti yang diuraikan pada keterangan terdahulu.

Langkah pekerjaan dasar utama :
a.              Uraikan pekerjaan menjadi langkah-langah utama.
b.              Buat daftar dalam urutan kejadian yang normal.
c.              Terangkan kata apa, bukan bagaimana pada setiap langkah.
d.              Dikaji ulang dengan pegawai yang berpengalaman.
3.4.1. Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang potensial
a.  Tanyakan pada setiap langkah kerja untuk bahaya-bahaya yang potensial
b.  Dapat ide dari :
v  Mengobservasi pekerjaan yang sedang dilakukan
v  Diskusikan dengan para pegawai dan tim AKP
c.  Buat daftar setiap bahaya yang potensial
3.4.2.  Prosedur yang Selamat
a.  Untuk setiap bahaya potensial, tentukan dengan tepat apa yang harus dilakukan oleh pegawai atau yang tidak boleh dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan (harus spesifik).
b.  Tulis dengan jelas, dengan bahasa yang mudah dimengerti seperti jika berbicara kepada pegawai. Hindari statement yang umum seperti hati-hati dan sebagainya.
c.  Menjaga supaya AKP dapat digunakan dengan tepat, masukan pada formulir AKP harus punya batas yang detail. Periksalah bahwa sudah ada keterangan yang cukup bagaimana mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan selamat dalam prosedur keselamatan, manual, kelas pelatihan, dan lain-lain.
3.4.3.  Apa yang perlu dicari selama menganalisa keselamatan pekerjaan
            Kondisi Lingkungan
·      Apakah ada kondisi yang dapat berbahaya terhadap keselamatan atau kesehatan?
·      Apakah berada di lingkungan bertegangan, cuaca berkabut, mendung, petir, hujan, zat kimia berbahaya, gas beracun, asap atau debu di daerah tersebut?
·      Apakah ada sumber panas atau dingin?
·      Apakah jarak bebas tegangan memenuhi persyaratan?
·      Apakah ada penerangan yang cukup untuk melihat pekerjaan secara keseluruhan?
·      Apakah ada bahaya terpukul, terbentur, terjepit, tertimpa, tertindih atau hal lainnya yang mengakibatkan kontak yang berbahaya terhadap suatu obyek?
·      Dapatkah seseorang cedera akiba tersengat listrik, terbentur, terbelit oleh bagian peralatan yang betegangan atau bergerak?
·      Apakah ada ruang kerja cukup? Berada pada daerah yang bebas dari kebakaran? Bebas dari lalu lintas?
·      Apakah ada barang-barang, peralatan, air, lumpur, minyak, batu-batuan, dsb. atau bagian-bagian yang dapat mencederai pada orang?
Kelelahan Pekerja
·      Dapatkah terjadi kelelahan yang disebabkan oleh mendorong, menarik, mengangkat, membengkokkan, memutar atau dengan gerakan yang berulang?
·      Apakah pegawai berada pada penempatan/ posisi tubuh yang baik?
·      Apakah pekerjaan tersebut memerlukan pengangkatan yang berlebihan?
·      Apakah gerakan tubuh pegawai memutar dan mengangkat berulang-ulang sewaktu bekerja?
·      Apakah ada pekerjaan yang cukup lama dan atau berulang-ulang yang tida boleh berhenti?
                        Tergelincir, Tersandung dan Terjatuh
·      Apakah ada potensi untuk jenis kecelakaan ini terjadi?
·      Apakah ada tumpahan cairan atau bahan-bahan yang licin pada lokasi kerja?
·      Apakah ada permukaan yang rendah atau di bawah?
·      Apakah ada bahaya yang dapat tersandung di tempat kerja?
·      Apakah daerah tersebut berada pada ketinggian?
·      Apakah ada kemungkinan utuk jatuh pada level/ permukaan yang lain?
Kunci tingkah laku yang selamat
·      Apakah para pegawai menggunakan alat K3 yang benar waktu bekerja?
·      Apakah pegawai menggunakan alat kerja yang benar sewaktu bekerja?
·      Apakah pegawai mengangkat barang yang berat dengan peralatan yang digunakan untuk itu?
·      Apakah komunikasi baik sewaktu bekerja yang melibatkan beberapa orang atau pekerja?

·      Apakah seseorang telah memastikan bahwa peralatan kerja telah dirawat secara berkala?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar