Kamis, 09 November 2017

GEN SET 2

Generator Setting
Penemu pertaman Genset tahun 1831 oleh Michael Farady dan Rudolph Diesel dan dipatenkan 1892
Genset adalah sebuah alat yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari mesin penggerak seperti mesin disel, secara umum berfungsi sebagai pensuplai arus dan tegangan listrik
Komponen Utama Generator
a.     Mesin
b.     Altenator
c.     Sistem Bahan Bakar
d.     Voltage Regulator
e.     Pendingin dan Exhaust System
f.      Sistem Pelumasan
g.     Charger Baterai
h.     Control Panel
i.      Kerangka Utama / Frame
Berdasarkan kecepatan proses dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu :
1.     Disel kecepatan Rendah ( < 400 rpm )
2.     Disel kecepatan menengah ( 400 – 1000 rpm )
3.     Diesel kecepatan tinggi  ( > 1000 rpm )
Cara perawatan Genset
1.     Letakan Genset pada tempat yang kering dan bersih
Agar konsisi Genset tetap bersih dari debu dan bebas dari korosi dan tegangan bocor aibat body genset basah / lembab.
2.     Ganti Spare Part Genset yg sudah aus dan kemakan usia

Sebelum Menyalakan Genset
  • Periksa bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka)
  • Periksa air radiator. Jika air radiator dirasa kurang, segera tambahkan air radiator
  • Periksa air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
  • Periksa oli mesin. Jika dirasa kurang, segera tambahkan oli mesin
  • Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar
  • Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+), sedangkan warna hitam (-)
  • Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB
Saat Menyalakan Genset
  • Hidupkan mesin tanpa beban (warming up) kurang lebih selama 10 menit
  • Periksa Oil Meter, Battery Charge, Water Temperature, Volt Meter AC, Frequency Meter dan Hour Counter Meter), apakah sudah dalam keadaan baik ketika mesin dalam keadaan hidup.
Cara Mematikan Diesel Genset
·  Turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5 menit untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu baru matikan mesin.
·  Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak.
Itulah standard operational procedure(SOP) atau cara pengoperasian genset yang benar dan aman, informasi ini kami tuliskan agar pembaca selalu menggunakan prosedur yang benar dalam mengoperasikan genset agar genset yang digunakan dapat bertahan lebih lama. 

Procedure pengoperasian generator harus mengikuti SOP (standard operation prosedure) yang ada sebagai petunjuk(standard operation prosedure) yang ada sebagai petunjuk operator dalam mengoperasikan suatu unit pembangkit. Prosedur pengoperasian dalam suatu sistem pembangkit secara umum dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :

·                      Tahap persiapan
·                      Tahap menjalankan generator
·                      Tahap pembebanan
·                      Tahap menghentikan generator

Tahap persiapan
Sebelum mengoperasikan generator set perlu dilakukan prosedur pemeriksaan secara keseluruhan.  Pemeriksaan sebelum pengoperasianpemeriksaan secara keseluruhan. Pemeriksaan sebelum pengoperasian akan menjamin kinerja generator berfungsi dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum  mengoperasikan generator set, yaitu :

1) Sistem start
2) Sistem pelumasan
3) Sistem pendingin
4) Sistem bahan bakar
5) Sistem kontrol
6) Sistem proteksi6) Sistem proteksi
7) Sistem interlock
8) Sistem governor

Tahap menjalankan generator
Tahap ini merupakan langkah menjalankan mesin generator dengan putaran rendah kemudian putaran dinaikkan sampai ke putaran nominal. Setelah kecepatan putar mesin mencapai putaran nominal, perlu dilakukan pengecekan terhadap parameter yang ada pada unit tersebut agar berada dalam keadaan normal. Setelah pengecekan unit dalam kondisi normal kemudian mesin siap untuk dilakukan pembebanan

Tahap pembebanan
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik, maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi. Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif, induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator

Tahap menghentikan generator
Jangan langsung mematikan mesin secara tiba-tiba. Lepaskan atau turunkan bebannya terlebih dahulu secara perlahan-lahan, kemudian biarkan mesin bekerja tanpa beban untuk memberikan kesempatan pada mesin menyesuaikan temperatur kerja seiring dengan penurunan pemakaian bahan bakar. Bila sedang diparalel generator harus dilepaskan dahulu dari hubungan paralel.
Setelah generator berhenti lakukan pemeriksaan untukSetelah generator berhenti, lakukan pemeriksaan untuk menjamin keandalan mesin bila generator beroperasi kembali

PENGOPERASIAN GENSET

a.     Periksa secara umum keadaan mesin: Baut-baut ,Belting dan Baterai
b.    Periksa Oli , Solar dan Air, Pastikan dalam keadaan cukup
c.     Atur handle gas pada posisi start
d.    Hidupkan mesin dengan kunci starter atau dengan menggunakan engkol
e.    Biarkan mesin hidup pada putaran rendah ± 2 Menit
f.     Posisikan switch Voltase dan Ampere pada panel listrik kearah kiri (manual)
g.    Posisikan MCB pada genset kearah ON
h.    Naikan putaran mesin dengan menarik handle gas kearah kiri dan atur sampai voltase pada panel pada kearah kiri dan atur sampai voltase pada panel pada angka 380V, mesin genset siap untuk diberi beban
i.      Selama beroperasi perhatikan terus keadaan mesin dan tegangan listriknya
j.      Setelah selesai digunakan matikan tombol pompa utama, kembalikan posisi switch panel pada posisi utama, kembalikan posisi switch panel pada posisi semula , MCB pada Genset Pada Posisi OFF dan Genset sudah dapat dimatikan secara perlahan lahan 

k.     Bersihkan mesin dan ruangan genset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar