Generator Setting
Penemu pertaman Genset tahun 1831 oleh Michael
Farady dan Rudolph Diesel dan dipatenkan 1892
Genset adalah sebuah alat yang merubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari mesin penggerak
seperti mesin disel, secara umum berfungsi sebagai pensuplai arus dan tegangan
listrik
Komponen Utama Generator
a.
Mesin
b.
Altenator
c.
Sistem Bahan Bakar
d.
Voltage Regulator
e.
Pendingin dan Exhaust System
f.
Sistem Pelumasan
g.
Charger Baterai
h.
Control Panel
i.
Kerangka Utama / Frame
Berdasarkan kecepatan proses dapat digolongkan
menjadi 3 bagian yaitu :
1. Disel kecepatan Rendah ( < 400 rpm )
2.
Disel kecepatan menengah ( 400 – 1000 rpm )
3. Diesel kecepatan tinggi ( >
1000 rpm )
Cara perawatan Genset
1. Letakan Genset pada tempat yang kering dan bersih
Agar konsisi Genset tetap bersih dari debu dan bebas dari korosi dan
tegangan bocor aibat body genset basah / lembab.
2. Ganti Spare Part Genset yg sudah aus dan kemakan usia
Sebelum Menyalakan Genset
- Periksa
bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka)
- Periksa
air radiator. Jika air radiator dirasa kurang, segera tambahkan air radiator
- Periksa
air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
- Periksa
oli mesin. Jika dirasa kurang, segera tambahkan oli mesin
- Periksa
kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar
- Pasang
kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+),
sedangkan warna hitam (-)
- Buka
box panel, kemudian naikkan semua MCB
Saat Menyalakan Genset
- Hidupkan
mesin tanpa beban (warming up) kurang lebih selama 10 menit
- Periksa
Oil Meter, Battery Charge, Water Temperature, Volt Meter AC, Frequency
Meter dan Hour Counter Meter), apakah sudah dalam keadaan baik ketika
mesin dalam keadaan hidup.
Cara Mematikan Diesel Genset
· Turunkan breaker atau matikan beban terlebih
dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5 menit untuk pendinginan mesin (cooling down),
setelah itu baru matikan mesin.
· Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator
pada mesin akan cepat rusak.
Itulah standard operational procedure(SOP) atau cara pengoperasian
genset yang benar dan aman, informasi ini kami tuliskan agar pembaca selalu
menggunakan prosedur yang benar dalam mengoperasikan genset agar
genset yang digunakan dapat bertahan lebih lama.
Procedure pengoperasian
generator harus mengikuti SOP (standard operation prosedure) yang ada sebagai
petunjuk(standard operation prosedure) yang ada sebagai petunjuk operator dalam
mengoperasikan suatu unit pembangkit. Prosedur pengoperasian dalam suatu sistem
pembangkit secara umum dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :
·
Tahap persiapan
·
Tahap menjalankan generator
·
Tahap pembebanan
·
Tahap menghentikan generator
Tahap persiapan
Sebelum mengoperasikan
generator set perlu dilakukan prosedur pemeriksaan secara keseluruhan.
Pemeriksaan sebelum pengoperasianpemeriksaan secara keseluruhan. Pemeriksaan
sebelum pengoperasian akan menjamin kinerja generator berfungsi dengan baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan generator set,
yaitu :
1) Sistem start
2) Sistem pelumasan
3) Sistem pendingin
4) Sistem bahan bakar
5) Sistem kontrol
6) Sistem proteksi6) Sistem proteksi
7) Sistem interlock
8) Sistem governor
Tahap menjalankan generator
Tahap ini merupakan
langkah menjalankan mesin generator dengan putaran rendah kemudian putaran
dinaikkan sampai ke putaran nominal. Setelah kecepatan putar mesin mencapai
putaran nominal, perlu dilakukan pengecekan terhadap parameter yang ada pada
unit tersebut agar berada dalam keadaan normal. Setelah pengecekan unit dalam
kondisi normal kemudian mesin siap untuk dilakukan pembebanan
Tahap pembebanan
Setelah generator
berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik, maka siap dilakukan
pembebanan pada sistem operasi. Pembebanan pada generator dapat bersifat
resisitif, induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima
oleh generator
Tahap menghentikan generator
Jangan langsung mematikan
mesin secara tiba-tiba. Lepaskan atau turunkan bebannya terlebih dahulu secara
perlahan-lahan, kemudian biarkan mesin bekerja tanpa beban untuk memberikan
kesempatan pada mesin menyesuaikan temperatur kerja seiring dengan penurunan
pemakaian bahan bakar. Bila sedang diparalel generator harus dilepaskan dahulu
dari hubungan paralel.
Setelah generator berhenti lakukan
pemeriksaan untukSetelah generator berhenti, lakukan pemeriksaan untuk menjamin
keandalan mesin bila generator beroperasi kembali
PENGOPERASIAN GENSET
a. Periksa secara umum
keadaan mesin: Baut-baut ,Belting dan Baterai
b. Periksa Oli , Solar
dan Air, Pastikan dalam keadaan cukup
c. Atur handle gas pada
posisi start
d. Hidupkan mesin dengan
kunci starter atau dengan menggunakan engkol
e. Biarkan mesin hidup
pada putaran rendah ± 2 Menit
f. Posisikan switch
Voltase dan Ampere pada panel listrik kearah kiri (manual)
g. Posisikan MCB pada
genset kearah ON
h. Naikan putaran mesin
dengan menarik handle gas kearah kiri dan atur sampai voltase pada panel pada
kearah kiri dan atur sampai voltase pada panel pada angka 380V, mesin genset
siap untuk diberi beban
i. Selama beroperasi
perhatikan terus keadaan mesin dan tegangan listriknya
j. Setelah selesai
digunakan matikan tombol pompa utama, kembalikan posisi switch panel pada posisi
utama, kembalikan posisi switch panel pada posisi semula , MCB pada Genset Pada
Posisi OFF dan Genset sudah dapat dimatikan secara perlahan lahan
k. Bersihkan mesin dan
ruangan genset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar