Jumat, 20 Desember 2013

Plasma Display Panel

3.1.3. Plasma Display Panel (PDP)
3.1.3.1. Product Knowledge PDP
Plasma dikenal merujuk pada cairan yang digunakan untuk menutupi bagian tubuh akibat luka atau terbakar. Belum ada penjelasan yang paling tepat, mengapa istilah “plasma” digunakan untuk sebuah panel layar yang berbasis pada kerja gas (biasanya campuran unsur neon dan xenon), sehingga ukuran panel layar cukup tipis (ketebalannya sekitar 7 – 16 cm).
Panel layar plasma menggunakan kombinasi ribuan atau jutaan pixel untuk membentuk gambar. Sebagai contoh, sebuah plasma mempunyai resolusi 1024 x 768. Artinya, plasma tersebut mempunyai 768.432 pixel (1024 dikalikan 768). Setiap pixel membuat tiga sub pixel terpisah, masing-masing menghasilkan warna merah, hijau dan biru. Sub pixel disebut juga “Cell” yang berupa kantung kecil berisi gas plasma. Tiap “cell“ dilapisi fosfor berwarna merah, hijau dan biru. Penggunaan fosfor beresiko dengan proses pembakaran dilayar (noise burn-in) . Contoh, pada pojok kanan/kiri atas layar terdapat logo sebuah stasiun TV. Logo ini lama tak bergerak, jika berganti adegan tanpa logo akan terlihat bekas logo tersebut pada posisi yang sama. Setiap cell memiliki sepasang elektroda yang saling bekerja sama. Satu di atas yang lainnya di bawah. Masing-masing ditempatkan dalam dua lapisan kaca. Lapisan elektroda atas bersipat transparan.
Ketika arus listrik melewati lapisan-lapisan elektroda, maka gas di dalam tiap cell terstimulasi dan melepaskan unsur photon ultraviolet. Photon-photon tersebut bereaksi dengan fosfor, menghasilkan warna-warni merah, hijau dan biru dengan intensitas bermacam-macam. Kombinasi warna di tiap pixel mampu memproduksi jutaan warna alami, dari hitam hingga putih serta warna lainnya.
Berikut ini adalah feature-feature Plasma Display Panel (PDP) sebagai berikut :
1. ON Screen Display (OSD)
Menu untuk setting gambar display dan kualitas suara adalah ;

Brightness
Contras
Channel
Picture
Sound
PIP/ DW
Screen
Timer
Special Function



2.Resolusition
Resolution adalah ratio pixel-pixel horizontal (X) dan vetikal (Y) yang dapat menghasilkan
screen. Resolution gambar lebih besar akan menghasilkan kualitas gambar lebih baik pada
screen.
Common Resolution 640 x 480
VGA standard setting for CPT (Cathode Picture Tube) 800 x 600
SVGA standard setting for CRT (Cathode Ray Tube) 1024 x 768
XGA standard setting for LCD (Liquid Crystal Display) 1920x1080
HD1080 WXGA standard setting for wide screen LCD


3.Response Time (ms)
Response Time adalah sistem timer untuk pixel-pixel dapat berubah menjadi warna R-G-B lain. Response rate lebih cepat, kualitas gambar lebih bagus karena dapat mengurangi gambar tidak jelas jika terjadi pergerakan gambar.


3.Luminance/Brightness
Luminance digunakan di dalam industri video untuk karakter brigthness pada display. Pada industri satu candela per square meter adalah
Brightness untuk :
- LCD : 300 ~ 1200 cd/m2
- PDP : 1000 ~ 2000 cd/m2

4. Contrast Ratio
Contrast Ratio adalah ukuran yang dipakai untuk jangkaun antara gambar paling terang dan tergelap yang dapat ditampilkan pada display.

5. Aspek Ratio
Aspek Ratio digunakan sebagai gambaran bentuk layar yang disesuaikan dengan besar layar TV . Hitungannya adalah perbandingan lebar dan tinggi. ( 4 : 3 dan 16 : 9 )

6.HDMI (High Definition Mulitimedia Interface)
HDMI adalah jenis konektivitas yang memungkinkan tidak adanya pengubahan data digital gambar(visual) maupun suara (audio) menjadi analog, sebelum masuk ke TV dari peranti sumber seperti DVD player, HDTV tuner, atau reciever satelit.

7. HD ready
HD ready adalah label dari EICTA
EICTA memperkenalkan label sebagai tanda kualitas untuk membedakan perlengkapan display, kemampuan proses dan penampilan sinyal high-definition
Untuk dapat menggunakan lebel “HD ready” harus mengikuti persyaratan:

1. Display Engine.
Resolusi minimum display (LCD, PDP) atau display engine (DLP) adalah 720 garis secara fisik dalam wide aspect ratio

2. Video Interface
Peralatan display menerima input HD melalui:
§ Analog YPbPr. display “HD ready” mendukung analog YPbPr sebagai sebuah input HD.
format to allow full compatibility with today's HD video sources in the market. Support of the
YPbPr signal should be through common industry standard connectors directly on the HD
ready display or through an adaptor easily accessible to the consumer; and:

Ø DVI or HDMI HD capable inputs accept the following HD video formats:
ü 1280x720 @ 50 and 60Hz progressive scan (“720p”)
ü 1920x1080 @ 50 and 60Hz interlaced (“1080i”)
Ø The DVI or HDMI input supports copy protection (HDCP)

SRS
Untuk menghasilkan Surround yang optimum dari hasil reposisi speaker yang letaknya kurang stategis seperti pada big screen TV and automobile.
Teknologi pengolahan sinyal untuk menperkuat suara bass. Tanpa Tru Bass low frequencies akan terdenger kecil untuk menhindari kerusakan pada speaker kecil dan terjadinya distorsi.
Meningkatkan performa dynamic audio yang sudah dikompres, menghasilkan suara base 3D yang lebih mantap. Seperti yang diilustrasikan pada gambar 3.2b.
Gambar 3.2 Ilustrasi suara base yang baik dan yang kurang baik

TruSurround XT keluaran terbaru dari TruSurround Technologies yang dapat menghasilkan saura Surround 5.1 multi-channel melalui 2 speaker atau headphone. TruSurround XT adalah kombinasi dari Surround Focus, TruBass dan Wow.
DCDi (Directional Correlation De-interlacing)

DCDi adalah sirkuit pengolahan high-quality yang dapat menghasilkan kualitas gambar terbaik untuk berbagai format gambar seperti DVD, HD Broadcasting dan yang lainya. Gambar akan terlihat lebih jelas dan bersih sekalipun untuk program yang menampilkan gambar bergerak seperti acara sport.

HDCP (High Bandwidth Digital Protection)

HDCP adalah sistem pengamanan yang dikembangkan oleh Intel Corporation to memproteksi isi dari digital entertainment yang berasal dari interface DVI/HDMI. HDCP Spesifikasi menyediakan suatu metoda sempurna, transparan dan hemat biaya untuk memancarkan dan menerima isi pertunjukan digital yang berisi DVI/HDMI-COMPLIANT display digital

DVI (Digital Visual Interface)

Interface yang digunakan untuk gambar digital tanpa ada konversi, gambar akan kebih jelas dan tanpa ada degradasi. Produk yang sudah menggunakan DVI ditandai dengan logo .

BBE (Base Booster Effect)

Mengkoreksi distorsi & signal delay phase sebelum masuk ke speaker, sehingga kualitas suara bass yang dihasilkan lebih kuat terutama saat menonton film atau musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar