Jumat, 20 Desember 2013

CEFE

KERANGKA ACUAN
CREATION OF ENTERPRISES AND FORMATION OF ENTEREPRENEURS
(CEFE)

I. PENDAHULUAN
CEFE merupakan salah satu model pelatihan yang diperkenalkan oleh pemerintah Jerman Barat melalui Deutsche Gesselsche Gesselschaft Fuer Tecnische Zusammenarblit (GTZ) untuk peningkatan kemampuan pada sector usaha kecil dan membantu calon wirausahawan untuk segera memulai usahanya. CEFE pertama kali diperkenalkan di Nepal, ternyata hasilnya menggembirakan setelah satu tahun mengikuti pelatihan 60% dari pesertanya dapat memulai usaha, oleh karenanya CEFE dikembangkan ke berbagai Benua seperti Afrika, Amerika Latin, Eropa Timur dan Asia termasuk Indonesia.
Dalam rangka menunjang program pemerintah, yakni penciptaan wirausaha baru, yang mampu mencetak lapangan usaha baru utamanya industri kecil dan menenagah dan dapat menciptakan lapangan kerja baru, maka salah satu program yang dapat mendukung program tersebut yaitu pelatihan Creation Of Enterptiss Formation Of Enterepreneurs (CEFE).
Sebagai wirausaha harus mampu mengembangkan 10 kompetensi pribadinya diantaranya percaya diri, berani mengambil resiko, ulet, selalu mencari peluang, berorientasi pada kualitas dan efisiensi, kemampuan menentukan tujuan dan sebagainya. Adapun cara meningkatkan kompetensi dapat ditempuh melalui cara antara lain : Pelatihan, layanan penyuluhan, Infra Struktur, kebijaksanaan dan kebijaksanaan kredit.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Pelatihan Kewirausahawanan CEFE bertujuan :
1. Mendorong tumbuhnya wirausaha baru maupun yang sudah ada, utamanya pada skala kecil dan menengah.
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama dalam mendalami kompetensi dirinya pada bidang kewirausahawan dan kemampuan menyusun rencana usaha. Untuk dapat memiliki kompetensi kewirausahawanan sangat ditentukan oleh tiga factor yaitu :
a. Pandangan (Vision) terhadap dunia usaha sebagai pilihan untuk berkarir.
b. Kualitas dalam arti fisik dan non fisik.
c. Sumber daya, baik yang ada pada dirinya maupun lingkungannya, yang dapat dimanfaatkan.
Setiap orang mempunyai tiga factor tersebut, dengan kadar yang berbeda.
3. Menambah kepercayaan diri dalam menghadapi peluang maupun kendala dilingkungan keusahaan dan mampu memanfaatkan situasi untuk merebut peluang dengan mendaya gunakan sumber daya yang ada.

III. METODE PELATIHAN
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode pelatihan untuk orang dewasa, dan peserta aktif. Dan model pelatihan adalah pendekatan pemahaman materi dengan belajar dari pengalaman berstruktur (Structure Learning Experience –SLE).
Tehnik Pelatihan adalah :
· Permainan (game)
· Simulasi peran bisnis
· Kerja Kelompok
· Diskusi
· Ceramah di kelas
· Energizer
· Kunjungan Lapangan
· Menyusun rancangan usaha
· Penyajian dihadapan Bank

IV. KURIKULUM PELATIHAN
Materi yang akan diberikan dalam pelatihan ini meliputi materi yang berorientasi pada pembentukan sikap dan perilaku serta kemampuan wirausahaawan maupun calon wirausahawan yaitu :
1. Konsep CEFE
2. Kompetensi personal
· Simulasi pasar
· Simulasi manik-manik
· Simulasi mengenal anda dan mengenal saya
· Sumulasi neraca pribadi
· Simulasi tanggap situasi
3. Kompetensi situasional dan strategic, naturatik bisnis, curah pendapat, analisa SWOT.
4. Kompetensi Bisnis.
Aspek organisasi dan management, aspek pemasaran, aspek produksi, aspek keuangan, rencana usaha.

V. FASILITAS, NARASUMBER DAN PEMBICARA
Untuk penyampaian materi sesuai kurikulum akan dilakukan oleh fasilitator, narumber dan pembicara yang terdiri dari tenaga-tenaga yang mampu dan berpengalaman dibidangnya masing-masing.

VI. PERALATAN PELATIHAN
Pada pelaksanaan pelatihan ini dibutuhkan peralatan-peralatan yang membantu proses belajar berupa :
a. Peralatan Instruktur :
· Peralatan permainan & simulasi
· Alat Bantu penyajian materi
· Alat Bantu penunjang


b. Peralatan peserta yaitu :
· Writing bloc
· Ball Point
· Pensil
· Penggaris
· Karet penghapus
· Kertas HVS

VII. JADWAL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN CEFE

Hari
Ke

Pukul 08.00 – 10.15

Pukul 10.30-12.00

Pukul 13.00 – 17.00


1.
1. Pendaftaran ulang
2. Persiapan pembukaan
1. Nama Game
2.Tic Tac Toe/Zip Zap Zop
3. Tingkat Penghargaan
4. Tata Tertib
1. Hati Berkeping
2. Tugas Kelompok
3. Tugas Rumah KPW
4. Echar & Do’a Penutup.

II
1. Do’a Lap En
2. Konsep Kewirausahaan
3. Know Me – Know You I
1. Know me-Know You II
2. Jendela Johari
1. Dart Game (+ KPW)
2. Straegiring & Goal Setting/Visioning
3. EvHar & Do’a Penutup

III
1. Do’a Lap. En
2. Matematika Bisnis (Exr)
3. Kiat sukses wirausaha

Simulasi manik-manik
1. Energizer
2. KPW & Kompeteisi Wr
3. Neraca Pribadi (PR)
4. EvHar & Do’a Penutup


IV
1. Do’a Lap, En
2. Matematika Bisnis (open)
3. Informasi Peluang Usaha
1. Pengembangan berpikir kreatif.
2. Pengembangan kreatifitas gagasan usaha
3. Penyaringan makro
1. Energizer
2. Penyaringan Mikro
3. Analisa SWOT (PR)
4. EvHar & Do’a Penutup

V
1. Do’a Lap En
2. Persiapan simulasi pasar
3. Simulasi pasar 1.
1. Simulasi pasar II
2. Pengantar perencanaan pemasaran
1. Energizer
2. Pembahasan Format Aspek pemasaran.
3. Lanjutan (PR Penulisan)
4. EvHar & Do’a

VI
1. Do’a, Lap, En
2. Analisa Nilai
3. Penyelesaian penulisan Aspek pemasaran


Simulasi Produksi & II
1. Energizer
2. Pengantar aspek produksi
3. Format aspek produksi
4. EvHar & Do’a

VII
1. Do’a, Lap, En
2. Penyelesaian penulisan aspek produksi

Lanjutan penulisan aspek produksi
1. Siml. Org & Manag
2. Pengantar Aspek O & M
3. Format aspek O & M
4. EvHar & Do’a

VIII
1. Do’a, Lap, Enr
2. Siml. Perencanaan Keuangan I
3. Siml. Perencanaan Keuangan II
1. Siml. Perencanaan Keu III & IV
2. Pengantar Aspek Keuangan
1. Energizer
2. Perencanaan biaya proyek
3. Arus Kas & Neraca Th. 0
4. EvHar & Do’a

IX
1. Do’a, Lap, Enr
2. Proyeksi Keuangan Th. I
3. Penyelesaian proyeksi keuangan Th. I
1. Proyeksi Keuangan Th. II
2. Penyelesaian proyeksi keuangan Th. II
1. Energizer
2. Proyeksi keuangan Th. III
3. penyelesaian proyeksi keuangan Th. III

X
1. Do’a, Lap, Enr
2. Penyelesaian proyeksi keuangan
3. Analisa kelayakan
1. Penyelesaian analisa kelayakan I
2. Analisa kelayakan II
1. Energizer
2. Penyelesaian analisa kelayakan II.
3. EvHar & Do’a

XI
1. Do’a, Lap, Enr.
2. Penyelesaian penulisan aspek keuangan
1. Penyelesaian penulisan.
2. Penggunaan rancangan usaha
1. Energizer
2. Lanjutan pengadaan rancangan usaha
3. Persiapan presentasi akhir
4. Pembagian surat mesra
5. EvHar & Do’a

XII

Presentasi Akhir R.U

Presentasi Akhir R.U
1. Presentasi akhir R.U lanjutan
2. Penutupan sementara.
3. Orchestra
4. Do’a & sayonara

VIII. RENCANA ANGGARANA BIAYA PELATIHAN

Anggaran biaya terbagi 3 katagori yaitu :
a. Anggaran Persiapan pelaksanaan
b. Anggaran saat pelaksanaan
c. Anggaran sertivikasi dan pelaporan

a. Anggaran persiapan meliputi
- Anggaran proposal
- Anggaran ATK
- Anggaran penggandaan materi
- Anggaran perizinan & transportasi

b. Anggaran saat pelaksanaan :
- Anggaran akomodasi
- Anggaran konsumsi
- Anggaran transport nara sumber & moderator
- Anggran dokumentasi & presentasi
-
c. Anggaran sertivikasi & pelaporan
- Anggaran sertivikasi
- Anggaran validasi sertivikasi
- Anggaran pelaporan

Anggran- anggaran tersebut mempunyai prosentase yang berbeda-beda sesuai dengan bobot materi, nara sumber, dan jumlah peserta.

XI. WAKTU , PESERTA, DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaan dapat di laksanakan setiap saat selama berlangsungnya proses belajar mengajar berjalan deng penjadwalan yang mendukung kalender pendidikan. Biasanya penyelenggaraan tersebut lebih baik dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru, saat sekolah dan guru-guru pengajar kewirausahaan dalam proses pembagian jam mengajar. Jadi dapat dilaksanakan awal bulan Mei s.d Agustus tahun pelajaran berlangsung.
Peserta, peserta adalah guru-guru tenaga pengajar mata diklat Kewira usahaan dari kelompok teknologi dan manajemen SMK di DKI Jakarta. Rata-rata jumlah guru pengajar mata diklat Kewira usahaan dalam tiap SMK ada 3 ( tiga orang ). Sehingga apabila jumlah SMK di DIK Jakarta ada 585 SMK Negeri & Swasta ( data tahun pelajaran 1999 – 2000 ) maka jumlah peserta dapat dipastikan sejumlah 3 x 585 = 1755 peserta . Jika tiap angkatan ada 30 peserta dilaksanakan dalam 2 minggu efektif maka 1755 / 30 = 59 rombongan.. Ini artinya bila pelaksanaan berlangsung terus menerus maka akan berlangsung selama 2 tahun pelajaran untuk tiap angkatan. Untuk mempersingkat waktu , maka dibagi dalam 2 gelombang tiap angkatan atau di tambah jumlah pesertanya hingga 60 s.d 75 peserta tiap rombongan. Sehingga target ketercapainya kompetensi akan segera tercapai dan langsung di implementasikan di Sekolah masing-masing.
Tempat penyelenggaraan diklat di BPKPT 1 Jl. Budi Utomo No 3, yang mempunyai fasilitas aula dengan daya tampung maksimum 600 orang. Selain itu BPKPT 1 terletak di pusat kota dengan akses kendaraan yang mudah di jangkau dari berbagai penjuru wilayah. Sehingga sangatlah strategis dalam penyelenggaraan pendidikan mupun pelatihan yang mendukung kompetensi seseorang.

X. PENUTUP
Melihat potensi dilapangan yang sangat terbuka dan menjanjikan , ABE berharap program diklat ini dapat dukungan dari institusi terkait, sehingga keberadaan ABE DKI Jakarta dapat di jadikan institusi pasangan dari Pemda DKI dan Diknas Dikmenti Prop DKI Jakarata dalam setiap penyelenggaraan diklat di wilayah DKI Jakarta .
Dalam kesiapan kedalam ABE diharapkan mempersiapkan diri dalam kepengurusan dan peningkatan SDM pengurus dalam mengantisipasi program kerja dan program pelatihan yang segera di tawarkan ke instansi terkait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar