Tekanan, Kerja, Daya, Energi
1.1 Massa dan massa
jenis
·
Massa suatu objek pada umumnya dalam
satuan massa dalam gram atau kilogram.
·
Volume adalah penghitungan seberapa
banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu benda, biasanya satuan volume
dalam m3 ( meter kubik) atau cm3 (sentimeter kubik).
1m3 = 1000000cm3
Bisa
juga satuan volume fluida dalam liter (L) atau mililiter (mL)
1 Liter= 1/1000 m3
1mL= 1 cm3
·
Density (Rapat massa) adalah massa
per satuan unit volum, umumnya satuan rapat massa dalam kg/m3
(kilogram per meter kubik) atau kg/L (kilogram per liter). rho = m /v
Dimana rho = Rapat massa (kg/m3)
m= massa (kg)
V= volum (m3)
·
1 ρ(air) adalah 1000 kg/m3. Ini
mendekati massa jenis maksimum untuk air dan terjadi pada termeratur kurang lebih 40C.
Massa jenis dari air menurun kurang lebih 958 kg/m3 pada 1000C,
yang selanjutnya akan menjadi titik didih dari air dibawah tekanan barometer
normal. Jika nilai yang dibutuhkan lebih akurat, itu dapat diambil dari tabel
steam.
·
Volume spesifik adalah
volum per unit massa, umumnya satuan volume spesifik dalam m3/kg
(meter kubik per kilogram) atau L/kg (liter per kilogram).
v = V/ m
1.2
Gravitasi Spesifik
·
Gravitasi spesifik adalah perbandingan dari rapat masa suatu zat dengan suatu zat standar,
sebagai contoh rapat massa maximum air adalah 1000 kg/m3, jika rhow adalah rapat massa air, maka spesifik gravitasi suatu zat
sebagai berikut rho r = V / rho w
Gravitasi
spesifik adalah sebuah perbandingan, sehingga tidak
memiliki dimensi.
1.3 Massa dan Volume
laju aliran
1.3.1
Besaran massa adan massa laju aliran
·
Besaran massa pada umumnya dalam
satuan gram (g) atau kilogram (kg).
Massa laju aliran pada umumnya dalam satuan gram per detik (g/s) atau
kilogram per detik (kg/s)
·
Unit lain dalam massa laju aliran :
kilogaram per menit (kg/min)
kilogram per jam (kg/hour)
m
= (V ) (rho ) = V/v
dimana, m= massa atau massa
laju aliran
(rho ) = rapat massa
1.3.2 besaran volum laju aliran
·
Besaran volume dalam satuan liter atau
meter kubik(m3).
·
Volume laju aliran pada umumnya dalam
unit :
Liter per detik (L/s)
Meter kubik per detik m3/s)
Meter kubik per menit m3/min)
Meter kubik per jam m3/h)
V
= (m) (v) = m/ rho
Dimana, V = volume atau
volume laju aliran
1.4
Kecepatan dan kelajuan
·
Kecepatan maupun kelajuan adalah jarak perpindahan suatu
benda per unit waktu.
v= S / t
dimana, V = laju atau
kecepatan, dalam unit meter per detik (m/s), meter per menit (m/min), atau kilogram per jam (kg/h).
s= jarak, dalam unit meter
(m), atau kilometer (km)
t= waktu, dalam unit detik
(s), menit (min), atau jam (h).
·
Perbedaan kecepatan dan laju, adalah kecepatan dalam besaran vektor,
artinya arah dari perpindahan berpengaruh dalam perhitungan kecepatan, dan laju merupakan besaran skalar, artinya arah dari perpindahan
tidak berpengaruh pada perhitungan laju.
1.5
Percepatan
Percepatan adalah kecepatan
rata-rata per satuan waktu. Percepatan bisa dalam positif maupun negatif,
tergantung pada peningkatan dan penurunan kecepatan. Dalam gerak lurus bergerak
beraturan terdapat persamaan
Vt = Vo + (a) (t)
Ketika suatu benda diam maka
kecepatan adalah O, sehingga
Vt = (a) (t)
Lalu,
t= Vt / a
sehingga mencari percepatan
didapat,
a= Vt / t
hubungan jarak, kecepatan,
dan percepatan dibuktikan dengan persamaan :
s= (vi)(t)/2 = (a.t)(t)/2 = (a)(t2)/2
1.6 Percepatan
garvitasi
·
Percepatan grafitasi rata-rata 9.807 m/s setiap detik benda
yang jatuh. Ini adalah hasil dari percepatan grafitasi standar, atau gravitasi
universal konstan, dan yang menjadi acuan (standar) yang dipakai untuk
percepatan garvitasi pada sea level.
·
Karena efek dari gravitasi
mengurangi jarak antara suatu bentuk dengan pusat bumi mengalami kenaikan, itu
membuktikan bahwa percepatan gravitasi lokal bergantung pada ketinggian dan
karena bumi bumi berada pada garis equator, itu akan merubah beberapa kejadian
pada sea level pada garis lintang yang berbeda. Nilai yang diberikan adalah
untuk garis lintang 450 tetapi cukup akurat dalam beberapa lintang
untuk jumlah biasa.
1.7
Gaya
·
Gaya (F) didefinisikan sebagai gerakan gerakan menekan atau
menarik, sebuah gaya dapat membuat benda bergerak, menjadikan benda bergerak
menjadi diam, mengubah arah pergerakan, serta dapat merubah bentuk atau ukuran
dari suatu benda.
·
Unit gaya adalah newton
·
Persamaan Gaya :
F=(m)
(a)
Dimana,
F= gaya dalam Newton (N)
m=massa dalam kilogram (kg)
a=percepatan dalam meter per
sekon kuadrat (m/s2)
1.8
Gaya Grafitasi
·
Gaya gravitrasi digunakan dalam
suatu bentuk yang dapat ditentukan dengan mensubstitusi gaya gravitasi setempat
(g) untuk percepatan (a). Akibatnya ketika digunakan untuk menghitung
·
Persamaan Gaya Grafitasi :
F=(m)(g)
Dimana,
F= gaya dalam Newton (N)
m=massa dalam kilogram (kg)
g = gaya gravitas lokal dalam newton per kilogram (N/kg)
·
Seperti yang telah ditetapkan
sebelumnya nilai standar yang digunakan untuk percepatan lokal atau gaya
gravitasi (g) pada sea level adalah 9,807 m/s2.
1.9
Tekanan
·
Tekanan adalah gaya per satuan luas.
·
Kapanpun gaya didistribusikan pada
sebuah area yang diberikan, tekanan pada beberapa poin dalam permukaan sentuh
adalah sama dan dapat dikalkulasikan dengan membagi gaya total yang digunakan
dengan total area dimana gaya di aplikasikan.
P= F / A
Dimana:
Ρ = tekanan dalam newton per meter kuadrat
(N/m2) atau pascal (Pa)
F
= gaya dalam newton (N)
A
= luas daerah dalam meter kuadrat (m2)
Juga,
jika F = (m) (a). Kemudian
Ρ = (m)(a)/ A
Dan
dalam kasus dimana a mendekati g,
Ρ = (m)(g) /A
·
satuan tekanan adalah pascal (Pa).
·
Tekanan 1Pa digunakan ketika gaya
dari 1N diaplikasikan pada area 1m2. Dalam kenyataan, beberapa lebih
menyukai (N/m2) daripada
pascal untuk menyatakan satuan tekanan.
·
Satuan tekanan yang lain adalah
bar. 1bar=100000 Pa atau N/m2.
·
Tekanan dapat juga diukur melalui hubungannya dengan kolom
fluida, biasanya bisa air atau raksa. Ketika raksa adalah fluida yang
digunakan, tekanan yang diberikan dalam mm Hg. Ketika air yang digunakan,
tekanan dinyatakan dalam mm H2O.
1.10
Tekanan Atmosfer
·
Karena udara mempunyai massa dan
bergantung pada aksi gravitasi. Hal itu
menunjukan tekanan yang diketahui sebagai tekanan atmosfir.
·
Tekanan dinyatakan oleh atmosfir
dari permukaan laut adalah 101,325 N/m2 atau Pa.
·
Tekanan satu atmosfir mendekati
sama dengan tekanan 1 bar.
1.11
Barometer
·
Barometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur tekanan dari atmosfir dan beberapa tipe lain.
·
Tekanan dinyatakan dengan atmosfir
diatas air raksa dalam sajian terbuka
akan menyebabkan air raksa naik keatas dalam tabung evakuasi ke ketinggian yang
tergantung pada jumlah tekanan yang dinyatakan.
·
Tekanan atmosfir normal dari
permukaan laut (101,325 Pa) dinyatakan dalam sajian terbuka akan menyebabkan
air raksa di tabung naik hingga ketinggian 760 mm. Dibawah ini hubungan dapat
dinyatakan dengan pasti :
cm Hg = (Pa)/(1333.2)
mm Hg = (Pa)/(133.32)
Pa = (cm Hg) (1333.2)
Pa = (mm Hg) (133.32)
·
Dibawah ini hubungan antara
tekanan dalam Pa dan ketinggian dari kolom terdiri atas air dinyatakan dengan
pasti:
m H2O = (Pa)/(9806.65)
mm H2O = (Pa)/(9.807)
Pa = (m H2O) (9806.65)
Pa = (mm H2O) (9.807)
1.12
Tekanan Gage
·
Tekanan gage adalah alat yang
digunakan untuk mengukur tekanan fluida
(gas atau cair) dalam bejana tertutup.
·
Tekanan gage yang digunakan pada
industri refrigerasi biasanya terdiri dari 2 type utama : manometer dan tabung
bourdon.
1.13
Manometer
·
Manometer adalah tipe alat ukur
yang bekerja menggunalkan kolom cairan
untuk mengukur tekanan,tinggi kolom indikasi pada
jarak tekanan tertentu.
·
Cairan yang digunakan pada manometer
adalah mercury dan disebut manometer mercury.
·
Manometer sederhana berupa pipa U
terbuka pada tiap ujungnya dan di isi menggunakan mercury.
1.14
Tabung Bourdons
·
Tabung bourdon yang lebar
digunakan untuk mengukur tekanan yang lebih tinggi pada saat kita berjumpa pada
latihan pendinginan.
·
Direksi dan besarnya pergerakan
pointer bergantung pada direksi dan besarnya perubahan yang pada lengkungan
dalam tabung.
·
Tabung bourdon dirancang untuk
mengukur tegangan di atas tekanan atmosfer yang dikenal juga sebagai pressure
gages, padahal rancangan itu untuk membaca tekan di bawah tekanan atmosfer yang
desebut vakum gages. Normalnya pressure gages dikalibrasi untuk digunakan pada
tekanan 0 sampai dengan 2000 kpa. Sedangkan vacuum gages biasanya digunakan
pada tekanan 0 – 100 kpa.
·
Compound gages biasa digunakan
untuk membaca tekanan antara -100 kpa – 1500 kpa.
1.15
Tekanan Absolute dan Gage
·
Tekanan Absolute dapat diartikan
sebagai tekanan total atau tekanan sebenarnya dari sebuah fluida,
·
Tekanan Gage adalah tekanan yang
diindikasikan sebagai jaminan. Itu sangat penting untuk mengerti tentang
kalibrasi yang terbaca 0 pada tekanan atmosphere.
·
Manometer dan tabung bourdon
keduanya tidak mengukur tekanan gage total atau sebenarnya dari fluida di dalam
bejana.
1.16
Kerja
·
Kerja mekanik yang dilakukan
ketika ada gaya yang bekerja pada perubahan jarak.
·
Aksi yang diasumsikan sebagai gaya
adalah pergerakan yang bercabang, jumlah kerja yang dilakukan (w) adalah hasil
kali antara gaya (f) yang bekerja dengan jarak yang ditempuh (s).
w = (F) (s)
dimana, w = kerja yang dilakukan dalam joule (J)
F = gaya dalam newton (N)
s =
jarak dalam mter (m)
·
Karena F = (m)(a) maka,
w = (m) (a) (s)
·
Dalam hal ini dimana a sama dengan
g
w=
(m)(g)(s)
1.17
Daya
·
Daya adalah kerja per satuan waktu.
Satuan daya adalah watt (w).
·
Satu watt dapat diartikan sebagai
kerja yang dilakukan sebesar 1 joule dalam 1 s.
·
Daya diperlukan dalam watt bisa
tergantung dari beberapa hubungan dibawah ini :
P = W/t = (F)(s)/t = (m)(a)(s)/t = (m)(g)(s)/t
Dimana, P = daya dalam watt (W)
w = kerja dalam joule (J)
t = waktu dalam detik (s)
1.18
Energi
·
Energi dapat digambarkan sebagai
kemampuan untuk bekerja.
·
Energi dibutuhkan untuk melakukan
kerja dan dapat dikatakan sebuah tubuh memiliki energi ketika dia memiliki
kapasitas untuk bekerja.
·
Jumlah energi yang dibutuhkan
untuk melakukan kerja selalu sama dengan jumlah kerja yang dilakukan.
·
Persamaannya, jumlah energi yang
terdapat dalam tubuh selalu sama dengan jumlah dari kerja yang dapat dilakukan
tubuh. Sama seperti kerja energi memiliki satuan juoule (J).
1.19 Energi Kinetik
·
Energi dapat terbagi 2 tipe:
energi kinetic dan energi potensial.
·
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki sebuah tubuh melalui fingsi dari
pergerakan atau kecepatan.Jumlah dari energi kinetic yang dimiliki sebuah tubuh
adalah fungsi dari massa dan kecapatan.
KE = (m) (v2)/ (2)
Dimana Ek = energy kinetik dalam joule (J)
m = massa dalam kilogram (kg)
v = kecepatan dalam meter per detik (m/s)
1.20Energy Potensial
·
Energy potensial adalah energy
yang dimiliki benda karena dari posisi atau pengaturan.
·
Energi potensial gravitasi benda
oleh sifat baik dari posisi dapat dievaluasi oleh persamaan dibawah:
PE = (m) (g) (z)
Dimana Ep = energy
potensial dalam joule (J)
m = massa dalam kilogram (kg)
g = gaya graviyasi stempat (N/kg)
z = jarak dalam meter diatas
beberapa pembanding atau sewenang – wenang memilih
titik referensi (m)
1.21 Hukum
Konservasi Energi
·
Hukum pertama termodinamika, jumlah energi yang terdapat di
dalam tiap system termodinamika selalu konstan. Tidak satu pun yang diperoleh
kecuali dalam kasus yang dirubah dari
satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
·
Energi adalah kerja yang tersimpan. Sebelum
sebuah tubuh bisa memiliki energi, kerja harus dilakukan pada tubuh. Kerja yang dilakukan pada tubuh
diperlukan untuk memberikan gerakan pada tubuh itu, posisi atau konfigurasi
yang disimpan dalam tubuh sebagai energi.
·
Dalam semua kasus, energi tersimpan sama
dengan kerja yang dilakukan. Oleh karena itu energi dapat di klasifikasikan
menjadi 2 yaitu kinetic atau energi potensial energi bisa terlihat di dalam
salah satu nomor dari perbedaan bentuk. Seperti energi mekanik, energi listrik,
energi kimia, energi panas jadi keluar dan siap untuk di ubah menjadi bentuk
lain. Energi listrik dengan cepat berubah menjadi energi panas dalam pemanggang
roti atau pemanas dan menjadi energi mekanik dalam motor listrik, solinoida dan
alat listrik lainnya yang beroperasi secara mekanik, energi mekanik, energi
kimia, energi panas akan diubah kedalam energi listrik di dalam generator,
baterai dan termokopel. Energi kimia diubah kedalam energi panas dalam reaksi
kimia seperti proses kombosi dan oksidasi. Itu hanya beberapa cara yang bisa dihitung
mengubah energi. Itu semua merupakan hubungan fundamental yang ditengah –
tengahnya terdapat berbagai macam bentuk dari energi dan transformasinya, semua
ini sangat penting dalam pelajaran refrigerasi dan kita akan lanjutkan lain
waktu.
Bersambunggggg yaa minggu depan ..........................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar