YAYASAN TUMBUH KEMBANG
PROFIL LEMBAGA
LATAR BELAKANG
Memasuki awal abat ke 21 berbagai krisis melanda Indonesia. Walau upaya untuk mengatasi krisis tersebut telah dikembangkan berbagai program pembangunan dengan dukungan berbagai potensi kekuatan kinerja yang handal namun, sampai saat ini krisis yang diawali dengan krisis moneter telah berkembang menjadi krisis multi dimensi dan belum dapat diatasi.
Dampak dari krisis itu adalah keterpurukan ekonomi nasional Indonesia diambang kebangkrutan dan sebagian besar rakyat Indonesia mengalami kemiskinan absolut. Kemiskinan ekonomi menyebabkan kemampuan daya beli masyarakat menjadi terbatas, terjadi stagnasi/ kemacetan kreatifitas masyarakat dan kualitas sumber daya manusia menjadi lemah. Tentu saja keadaan ini berakibat pada ketidaksiapan sumber daya menusia Indonesia untuk ikut berkompetisi di era globalisasi dan persaingan dunia.
Selain hal tersebut, fakta aktual saat ini menunjukkan kecenderungan terus bertambahnya angka keluarga Pra sejahtra dan Sejahtra I ( Pra KS/KS I), pengangguran, kematian ibu dan anak,anak putus sekolah dan anak yang tidak dapat masuk sekolah, anak penyandang sosial, lemahnya penegakan hukum dan lain sebagainya. Kondisi tersebut menyebabkan munculnya berbagai prilaku destruktif – negatif yang menjurus pada budaya baru dimana masyarakat dan pemerintah bersikap pasif. Bila kondisi ini dibiarkan terus menerus berkembang akan berakibat makin menguatnya ketidakperdulian dan kepatuhan masyarakat Indonesia terhadap hukum positif.
Fakta – fakta aktual tersebut telah menjadi keprihatinan nasional. Semua komponen bangsa yang memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang damai, aman dan sejahtera merasakan hal yang sama, bahwa kondisi tersebut harus merupakan masalah bersama dan harus diatasi secara bersama.
Namun demikian, pada sisi lain terjadi perkembangan yang positif khususnya terhadap munculnya kesadaran untuk meningkatkan kemampuan profesional di kalangan pekerja profesional baik yang di pemerintahan maupun swasta. Kesadaran terhadap pentingnya upaya kemampuan profesional sebagai bagian untuk menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar bebas merupakan fenomena yang makin mengental. Apalagi bila dihubungkan dengan kebutuhan untuk merealisasikan tuntutan reformasi dan otonomi daerah . Ototnomi Daerah memberi kesempatan yang luas pada daerah untuk meningkatkan kemandirian dan kinerja daerah melalui serangkaian program pembangunan daerah sebagai bagian integral pembangunan nasional dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujutkan kesempatan tersebut perlu didukung oleh adanya peran yang proposional kepada masyarakat untuk aktif berpartisipasi aktif dalam program pembangunan. Peran dan fungsi kelompok-kelompok masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) perlu diberdayakan dalam seluruh tahap pembangunan, perencanaan, proses evaluasi kinerja program pembangunan. Dengan demikian diharapkan terjadi interaksi positif antara pemerintah
Daerah dengan masyarakat .
NAMA DAN KEDUDUKAN
Yayasan Tumbuh Kembang merupakan organisasi non permerintah, nirlaba dan berkedudukan di Jakarta serta dapat membuka cabang di seluruh Indonesia
Tujuan
Meningkatkan taraf pendidikan dan sosial kemasyarakatan
BIDANG GARAP
Yayasan Tumbuh Kembang bergerak dalam bidang pembinaan sumber daya manusia, kesehatan dan pengembangan masyarakat (Incame Generity). Sesuai dengan hal tersebut Yayasan Tumbuh Kembang menangani bidang garap pada hal- hal berikut di bawah ini :
1. Pendidikan
2. Sosial kemasyarakatan
3. Panti Asuhan dan Rumah singgah
4. Kesehatan dan Psikilogi
5. Ekonomi
6. Santunan
7. Usaha lainnya.
PENGURUS
Sebagai pengurus adalah sebagai berikut :
Pembina : DR. Syarifudin MPd
: Drs. Abbas Thaha, BEE, MBA
Staff ahli : dr. Aritha Herawati
DR. Mu’man Nuryana
Ketua : Basnursyah, Psi
Wakil Ketua : Drs. Enggar Suwargadi
Sekretaris : Mohammad Noor BA
Wakil Sekretaris : Drs. Gilang Iskandar, MM
Bendahara : Hendri aris, SE
Wakil : Dra. Delva Hanim
Divisi - divisi
Divisi Humas : Drs. Wahyu
Divisi Hubungan antar lembaga : Jhoni Surya Abubakar BA
: Tisna
Divisi Diklat : Koko Budi Kuncoro
: Drs. Mustafa Kemal
: Drs. Sumiarto
Divisi Kesehatan : dr. Iwan Y Sobirin, MPh
Divisi Psikologi : Vera yanti , S. Psi
Rini, S. Psi
M. Sani, S. Psi
Rangga, Psi
Basnursyah, Psi.
Divisi Lingkungan Hidup : Ir. Alex
PROFIL LEMBAGA
LATAR BELAKANG
Memasuki awal abat ke 21 berbagai krisis melanda Indonesia. Walau upaya untuk mengatasi krisis tersebut telah dikembangkan berbagai program pembangunan dengan dukungan berbagai potensi kekuatan kinerja yang handal namun, sampai saat ini krisis yang diawali dengan krisis moneter telah berkembang menjadi krisis multi dimensi dan belum dapat diatasi.
Dampak dari krisis itu adalah keterpurukan ekonomi nasional Indonesia diambang kebangkrutan dan sebagian besar rakyat Indonesia mengalami kemiskinan absolut. Kemiskinan ekonomi menyebabkan kemampuan daya beli masyarakat menjadi terbatas, terjadi stagnasi/ kemacetan kreatifitas masyarakat dan kualitas sumber daya manusia menjadi lemah. Tentu saja keadaan ini berakibat pada ketidaksiapan sumber daya menusia Indonesia untuk ikut berkompetisi di era globalisasi dan persaingan dunia.
Selain hal tersebut, fakta aktual saat ini menunjukkan kecenderungan terus bertambahnya angka keluarga Pra sejahtra dan Sejahtra I ( Pra KS/KS I), pengangguran, kematian ibu dan anak,anak putus sekolah dan anak yang tidak dapat masuk sekolah, anak penyandang sosial, lemahnya penegakan hukum dan lain sebagainya. Kondisi tersebut menyebabkan munculnya berbagai prilaku destruktif – negatif yang menjurus pada budaya baru dimana masyarakat dan pemerintah bersikap pasif. Bila kondisi ini dibiarkan terus menerus berkembang akan berakibat makin menguatnya ketidakperdulian dan kepatuhan masyarakat Indonesia terhadap hukum positif.
Fakta – fakta aktual tersebut telah menjadi keprihatinan nasional. Semua komponen bangsa yang memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang damai, aman dan sejahtera merasakan hal yang sama, bahwa kondisi tersebut harus merupakan masalah bersama dan harus diatasi secara bersama.
Namun demikian, pada sisi lain terjadi perkembangan yang positif khususnya terhadap munculnya kesadaran untuk meningkatkan kemampuan profesional di kalangan pekerja profesional baik yang di pemerintahan maupun swasta. Kesadaran terhadap pentingnya upaya kemampuan profesional sebagai bagian untuk menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar bebas merupakan fenomena yang makin mengental. Apalagi bila dihubungkan dengan kebutuhan untuk merealisasikan tuntutan reformasi dan otonomi daerah . Ototnomi Daerah memberi kesempatan yang luas pada daerah untuk meningkatkan kemandirian dan kinerja daerah melalui serangkaian program pembangunan daerah sebagai bagian integral pembangunan nasional dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujutkan kesempatan tersebut perlu didukung oleh adanya peran yang proposional kepada masyarakat untuk aktif berpartisipasi aktif dalam program pembangunan. Peran dan fungsi kelompok-kelompok masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) perlu diberdayakan dalam seluruh tahap pembangunan, perencanaan, proses evaluasi kinerja program pembangunan. Dengan demikian diharapkan terjadi interaksi positif antara pemerintah
Daerah dengan masyarakat .
NAMA DAN KEDUDUKAN
Yayasan Tumbuh Kembang merupakan organisasi non permerintah, nirlaba dan berkedudukan di Jakarta serta dapat membuka cabang di seluruh Indonesia
Tujuan
Meningkatkan taraf pendidikan dan sosial kemasyarakatan
BIDANG GARAP
Yayasan Tumbuh Kembang bergerak dalam bidang pembinaan sumber daya manusia, kesehatan dan pengembangan masyarakat (Incame Generity). Sesuai dengan hal tersebut Yayasan Tumbuh Kembang menangani bidang garap pada hal- hal berikut di bawah ini :
1. Pendidikan
2. Sosial kemasyarakatan
3. Panti Asuhan dan Rumah singgah
4. Kesehatan dan Psikilogi
5. Ekonomi
6. Santunan
7. Usaha lainnya.
PENGURUS
Sebagai pengurus adalah sebagai berikut :
Pembina : DR. Syarifudin MPd
: Drs. Abbas Thaha, BEE, MBA
Staff ahli : dr. Aritha Herawati
DR. Mu’man Nuryana
Ketua : Basnursyah, Psi
Wakil Ketua : Drs. Enggar Suwargadi
Sekretaris : Mohammad Noor BA
Wakil Sekretaris : Drs. Gilang Iskandar, MM
Bendahara : Hendri aris, SE
Wakil : Dra. Delva Hanim
Divisi - divisi
Divisi Humas : Drs. Wahyu
Divisi Hubungan antar lembaga : Jhoni Surya Abubakar BA
: Tisna
Divisi Diklat : Koko Budi Kuncoro
: Drs. Mustafa Kemal
: Drs. Sumiarto
Divisi Kesehatan : dr. Iwan Y Sobirin, MPh
Divisi Psikologi : Vera yanti , S. Psi
Rini, S. Psi
M. Sani, S. Psi
Rangga, Psi
Basnursyah, Psi.
Divisi Lingkungan Hidup : Ir. Alex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar