KONSEP DASAR SIM & TINJAUAN PENGEMBANGANOLEH : KOKO
1. Konsep Dasar
SistemSuatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untukmelakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Arti yang lain
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu.Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu yaitu mempunyai komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau
tujuan (goals).Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1. Sebagai
sistem abstrak dan sistem fisik.
2. Sebagai sistem alamiah dan sistem
buatan manusia.3. Sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.4.
Sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.2. Konsep Dasar
InformasiInformasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Adapun siklus
informasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.Proses (model) Output
(information)Penerima Keputusan TindakanInput (data) Data (ditangkap)
Hasil TindakanKualitas dari informasi secara singkat terdiri dari 3 hal
yaitu1. informasi harus akurat2. tepat pada waktunya3. relevan.Nilai
dari suatu informasi ditentukan oleh manfaat dan biaya mendapatkannya.
Pengukuran nilai informasi biaya biasanya dihubungkan dengan analisis
cost effectiveness atau cost benefit.4. Konsep Dasar Sistem
InformasiBerdasarkan pengertian sistem dan informasi maka, suatu sistem
informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.Komponen sistem informasi atau dalam istilahnya blok bangunan
(building block) terdiri dari blok masukan (input block), blok model
(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology
block), blok basis data (database block) dan block kendali (cotrols
block). Adapun hubungan komponen-komponen tersebut dapat dilihat dalam
gambar
berikut.pemakaipemakaipemakaipemakaipemakaipemakaiinputoutputmodelkendaliDasar
datateknologi5. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.Sistem informasi
manajemen merupakan penerapan sistem informasi dalam organisasi untuk
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan-tingkatan manajemen. Adapun berbagai ahli mendefinisikan SIM
dengan kata-kata mereka, namun dari beberapa definisi tersebut dapat
dirangkum bahwa SIM adalah1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi.2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen.Jenis-jenis SIM adalah sebagai berikut:1. Sistem informasi
akuntasi.2. Sistem informasi pemasaran3. Sistem informasi manajemen
persediaan.4. Sistem informasi personalia.5. Sistem informasi
distribusi6. Sistem informasi kekayaan7. Sistem informasi analisis
kredit8. Sistem informasi Penelitian dan pengembanganItulah mengapa
sistem informasi manajemen bergitu berperan bagi manajemen yang dalam
kegiatannya meliputi :1. Perencanaan strategi2. Pengendalian manajemen3.
Pengendalian operasi.6. Tinjauan umum pengembangan SistemPengembangan
sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada,
yang disebabkan oleh hal-hal sbb ;1. Adanya permasalahan yang timbul dlm
sistem lama seperti ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi.2. Untuk
meraih kesempatn-kesempatan dalam persaingan.3.
Adanyainstruksi-instruksi dari pimpinan atau luar organisasi spt
Pemda.Berbagai Indikator yang berarti ada permasalahan dan juga
kesempatan adalah sbb:- pengembangan sistem keluhan langganan-
pengiriman barang yang sering tertunda- Pembayaran gaji yang terlambat-
Laporan yang tidak tepat waktunya- Isi laporan yang sering salah-
Tangung jawab yang tidak jelas- Waktu kerja yang berlebihan- Ketidak
beresan kas- Produktivitas tenaga kerja rendah- Banyaknya pekerja yang
menganggur- Kegiatan yang tumpang tindih- Tanggapan yang lambat terhadap
pelanggan- Kehilangan kesempatan kompetisi pasar- Kesalahan-kesalahan
manual yang tinggi- Persediaan barang terlalu tingi- Biaya operasi
tinggi- File-file yg kurang teratur- Keluhan suplier karena tertundanya
pembayaran- Bertumpuknya back-order- Investasi yg tidak efisien-
Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat- Kapasitas produksi yang
menganggur- Pekerjaan manajer yg terlalu teknis.Dengan dikembangkan
sistem baru maka akan terjadi peningkatan di sistem baru atau PIECES
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency,
Services).Prinsip-prinsip pengembangan sistem :a. sistem yang
dikembangkan adalah untuk manajemenb. sistem yang dikembangkan adalah
investasi modal yang besarc. sistem yang dikembangkan memerlukan orang
yang terdidikd. tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dlm
pengembangan sistem melalui tahapan tertentu.e. Proses pengembangan
sistem tidak harus urutf. Jangan takut membatalkan proyekg. Dokumentasi
harus ada untuk pedoman 7 Siklus hidup pengembangan sistem :Sisklus
hidup sistem (System life Cycle) memiliki ide utama membagi tiap
baianpengembangan sistem menjadi beberapa tahapan kerja. Tahapan utama
system lifecycle adalah perencanaan sistem (systems planning), analisis
sistem (systemsanalysis), desain sistem (systems design), seleksi alam
(systems selection),implementasi sistem (system imlementations) dan
perawatan sistem (systemsmaintenance).Siklus hidup pengembangan sistem
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :Kebijakan dan perencanaan
sistemAnalisis sistemDesain (perancangan)sistem secara umumDesain
(perancangan) sistem terinciSeleksisistemImplementasi (penerapan)
sistemPerawatan sistemAwal proyeksistemManajemen sistemPengembangan
sistemPERANCANGAN SISTEM INFORMASIPerancangan sistem informasi merupakan
pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana
masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi
pada sistem yang baru.Sekarang dibahas:- Siklus hidup- Analisis-
Perancangan- SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM
DEVELOPMENT LIFE CYCLES - SDLC)Secara konseptual siklus pengembangan
sebuah sistem informasi adalah sbb:1. Analisis Sistem: menganalisis dan
mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi
dan proses organisasi.2. Perancangan Sistem: merancang output, input,
struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak
yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi3. Pembangunan dan
Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk
mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan
instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan
perangkat lunak4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke
sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.5. Operasi dan
Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan
atau tambahan fasilitas.6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana
sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah
dioperasikan.Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus
di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi.
Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi
dikembangkan dari model klasik di atas.ANALISIS SISTEMAlasan pentingnya
mengawali analisis sistem:1. Problem-solving: sistem lama tidak
berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk
memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.2.
Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan
sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi
untuk mendukung organisasi.3. Mengimplementasikan ide atau teknologi
baru.4. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.Batasan
analisis sistem:Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus
dapat menjawab pertanyaan umum, sbb:1. Sistem baru apakah yang akan
dibangun? atau2. Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi
pada sistem lama yang sudah ada?Untuk itu secara detail harus dijawab
pertanyaan-pertanyaan:1. Informasi apakah yang dibutuhkan?2. Oleh
siapa?3. Kapan?4. Dimana?5. Dalam bentuk apa?6. Bagaimana cara
memperolehnya?7. Dari mana asalnya?8. Bagaimana cara
mengumpulkannya?Proposal mengadakan analisis sistem:Berisi:1. Definisi
yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis2. Definisi
batasan analisis yang akan dilakukan3. Identifikasi fakta yang akan
dikumpulkan dan dipelajari selama analisis4. Identifikasi sumber dimana
fakta dapat diperoleh5. Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam
analisis6. Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama
analisis7. Jadwal tentatif analisisSumber-sumber fakta yang dapat
dipelajari untuk analisis sistem:1. Sistem yang ada2. Sumber internal
lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi
ada3. Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor,
jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar
sistemKerangka Analisis:1. Analisis terhadap level pembuat keputusan
(manajemen organisasi): menganalisa organisasi, fungsi dan informasi
yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan.2. Analisis terhadap
flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, siapa
yang memerlukan, dari mana asalnya.3. Analisis terhadap input dan
output.Dalam analisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l:
interview, questionaire, observation, sampling and document gathering,
charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table and
matricLaporan hasil analisis:Laporan hasil analisis harus berisi:1.
Uraian alasan dan scope (batasan) analisis2. Deskripsi sistem yang ada
dan operasinya.3. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem4.
Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi
masalah5. Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem
selama proses analisis6. Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan
kebutuhannya untuk desain awal7. Proyeksi kebutuhan sumber daya dan
biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau
memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses
selanjutnya.Yang terpenting adalah bagian 6 dan 7.Katagori aspek
kelayakan:1. Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat
lunak.2. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian,
efisiensi biasa operasional organisasi.3. Kelayakan operasi: berhubungan
dengan prosedur operasi dan orang yang menjalankan organisasi4.
Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT
dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.Hasil
akhir analisis sistem (keputusan):1. Hentikan pekerjaan, karena proposal
tidak layak.2. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan
lain.3. Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal
dengan subsistem lain.4. Proses dengan syarat, ada persyaratan
kelayakan.5. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal
diterima dan proses dilanjutkan ke desain awal.PERANCANGAN
SISTEMAnalisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what?
Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain
berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan
pada fase analisis.Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan
proses desain:1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur
organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.2.
Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai
selama fase analisis sistem.3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis
sistem.4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical,
puched card, atau computer base.5. Operasi data. Ada beberapa operasi
dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate,
store, retrieve, reproduce dan disseminate.6. Alat bantu desain,
seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.Langkah dasar dalam proses
desain:1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak
hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari
abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.2.
Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa
gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional
sebagai unit sistem.3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying
organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk
memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan
kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah:
performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability,
flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem
optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung:
kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot
terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus
dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.4. Mendefinisikan aktifitas
pemrosesan data (defining data processing activities).Pendefinisian ini
dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan
hal ini diperlukan proses iteratif sbb:a. Mengidentifikasn output
terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal)b.
Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan
output tersebutc. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan
untuk membangun field informasi yang diperlukan.d. Mendeskripsikan
operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi
output yang diperlukan.e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi
masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi
output.f. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang
dibutuhkan diperoleh.g. Bangun basis data yang akan mendukung
efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data
dan karakteristik data.h. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan
sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input,
output dan pemrosesan yang ekstrimi. Definisikan berbagai titik kontrol
untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum
pemrosesan data.j. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk
desain sistem.5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini
diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk
dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan
proposal ini adalah:a. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali
kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan
kebutuhan user dan desain sistem.b. Menyiapkan model yang sederhana
akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan.c. Menampilkan semua
sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat
sistem.d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi
yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.Sedangkan format
dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung
hal-hal di atas.Prinsip Dasar DesainAda 2 prinsip dasar desain, a.l:1.
Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana
yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama
dalam cost.2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan
fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul
(subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk
berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah sistem informasi dapat
dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data collection, data
processing, file update, data storage, data retrival, information report
dan data processing controls.Petunjuk umum dalam desain subsistem
fungsional sebuah sistem informasi:1. Sumber data sebaiknya hanya
dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem informasi.2. Akurasi sumber
data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-record, collect
dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah semakin
akurat.3. Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya
tidak dimasukkan lagi ke sistem.4. Pewaktuan yang diperlukan untuk
mengumpulkan data harus lebih kecil dari pewaktuan informasi tersebut
diperlukan.5. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling
optimal6. Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung
dari kebutuhan informasi.7. Semua sumber data harus dapat di validasi
dan diedit segera setelah di kumpulkan.8. Data yang sudah divalidasi,
sebaiknya tidak divalidasi pada proses selanjutnya.9. Total kontrol
harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas prosesing
yang besar dilakukan.10. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat
dalam basis data kecuali ada kendala sistem.11. Semua field data
sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.12. Semua data harus
dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan audit.13. File
transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis
data.14. Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field
data.15. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur
reorganisasi secara periodik.16. Semua field data harus memiliki tanggal
update/akses penyimpanan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar